Nasional

Harapan Ketum PBNU di Harlah Ke-86 GP Ansor dan Ke-70 Fatayat NU  

NU Online  ·  Jumat, 24 April 2020 | 06:15 WIB

Harapan Ketum PBNU di Harlah Ke-86 GP Ansor dan Ke-70 Fatayat NU  

Logo Fatayat NU dan GP Ansor

Jakarta, NU Online 
Pada 24 April, ada dua badan otonom NU yang memperingati hari lahirnya. Pertama Gerakan Pemuda Ansor yang tahun ini genap 86 tahun, kedua, Fatayat Nahdlatul Ulama yang kini genap berusia 70 tahun. Kedunya merupakan organisasi untuk pemuda dan pemudi.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa kedua badan otonom tersebut merupakan bagian penting dari organisasi besar seperti NU. Sebab, jika pemuda dan pemudinya kuat, maka NU-nya juga akan kuat.  

“Alhamdulillah saya ucapkan selamat kepada GP Ansor yang pada 24 April berusia 86 tahun,” kata pengasuh pondok pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta Selatan, di Gedung PBNU, Jakarta, (23/4). 

Kiai Said berharap agar ke depan GP Ansor semakin maju, kian berguna dan bermanfaat dalam membangun martabat umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat di mata internasional. 

“Demikian pula saya ucapkan kepada badan otonom fatayat NU yang genap berusia 70 tahun dengan harapan semoga Fatayat menjadi ibu yang peduli terhadap keluarga dan lingkungan, peduli terhadap Ahllussunah wal Jamaah,” katanya. 

Menurut Kiai Said, Fatayat NU harus menjadi pendidik yang mampu melahirkan kader-kader NU yang berkualitas, generasi Ahlussunah wal Jamaah yang mumpuni. Dengan generasi semacam itu NU akan semakin kuat dan berguna di tengah-tengah masyarakat.

“GP Ansor dan Fatayat adalah badan otonom penting di dalam organisasi besar NU. GP Ansor dan Fatayat besar artinya dalam membangun peradaban Indonesia, Islam moderat, Islam yang kuat,” tegasnya. 

Di bulan yang sama, lahir organisasi mahasiswa NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia pada 17 April 1960. Namun, organisasi ini pada perkembangannya memilih hubungan iterdependensi dengan NU. Sebelumnya, yakni tanggal 6 April, lahir Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam). 

Pada tahun ini masing-masing badan otonom dan lembaga tidak ada yang memperingati hari lahirnya secara besar-besaran. Mereka mengalihkan perhatiannya untuk membantu pencegahan dan penanganan Covid-19 serta berdoa bersama melalui daring.  

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Kendi Setiawan