Jakarta, NU Online
Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) memandang bahwa para pemuda saat ini bisa menempatkan diri sebagai subjek utama dalam perkembangan industri kreatif. Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemuda sebagai penunjang.
HPN saat ini telah membentuk wadah untuk generasi muda mengembangkan bisnis. Departemen Pengusaha Muda (PeMuda) di HPN diharapkan dapat menumbuhkan para pengusaha muda di kalangan Nahdliyin.
Ketua DPP HPN Yasinta Wirdaningrum menyebut, pertumbuhan jumlah pengusaha muda Nahdliyin saat ini sangat pesat. Bidang yang mereka coba rintis juga sangat beragam.
“Contoh, beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi dengan beberapa PeMuda Nahdliyin tentang startup business. Usaha rintisan mereka mengarah pada sektor usaha teknologi kreatif (creative technology),” ujar Yasinta, Selasa (23/4).
Sebelumnya, imbuh Yasinta, para pengusaha muda meneliti penggunaan sistem teknologi terapan untuk bisa mengoptimalkan proses produksi pada bidang pertanian dan peternakan.
“Yang lebih membuat saya tertarik adalah PeMuda ini merangkul rekan-rekannya menjadi dalam 1 kelompok kecil yang berisi 5-8 orang yang sedang antusias melakukan kegiatan yang sama,” ungkapnya.
Mereka sama-sama sedang ikhtiar untuk membuat usaha rintisan dengan modal sendiri. Walau dengan fasilitas seadanya tapa mereka sangat semangat untuk saling support satu sama lain agar bisa mencapai keberhasilan usaha mereka.
“Saya rasa banyak sekali contoh seperti ini yang bisa kita temukan di kalangan PeMuda Nahdliyin. Upaya mereka merintis usaha pada bidang teknologi pertanian dan peternakan ini sangat menarik dan harus kita dukung bersama,” tutur Yasinta.
“Para petani dan peternak di Indonesia sebagian besar adalah warga NU. Pada saatnya startup business PeMuda ini berhasil, maka Insyaallah banyak sekali manfaat yang bisa diberikan untuk para petani kita,” imbuhnya. (Fathoni)