Nasional

Ini Tanggapan PBNU soal Aplikasi Game Sosok Nabi Muhammad

Sel, 12 November 2019 | 07:50 WIB

Ini Tanggapan PBNU soal Aplikasi Game Sosok Nabi Muhammad

Ketua PBNU H Robikin Emhas. (ist.)

Jakarta, NU Online
Ketua PBNU H Robikin Emhas menjelaskan, para ulama telah mengambil ijma’ sukuti tentang larangan melukis Nabi dan Rasul. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi penyalahgunaan agama untuk maksud dan tujuan yang bertentangan dengan tujuan agama itu sendiri.

“Agar kemurnian ajaran Islam, baik dari segi aqidah, syariat maupun akhlak terjaga dengan baik,” ungkapnya, Selasa (12/11) ketika ditanya terkait aplikasi game sosok Nabi Muhammad SAW yang kini menghebohkan netizen.

“Alhamdulillah polisi bergerak cepat. Kita apresiasi. Dan karena tindakan polisionil sudah dilakukan, maka kita percayakan penanganannya kepada aparat kepolisian,” lanjutnya. 

Oleh karena itu, ia atas nama PBNU, meminta masyarakat agar jangan ada yang terpancing melakukan tindakan di luar hukum. Masyarkat lebih baik menunnggu polisi mengungkap apa latar belakang, motif dan tujuan pembuatan game itu, termasuk kemungkinan adanya pihak tertentu di balik layar.

“Jangan ada kegaduhan. Kuatir justru kegaduhan itu yang diharapkan,” lanjutnya. 

Kembali ia menjelaskan, visualiasi dalam bentuk lukisan, patung, rekaan foto, animasi, karikatur atau media lain apa pun mengenai sosok Nabi tidak akan sanggup “memotret” sosok Nabi Muhammad SAW. Bahkan dengan teknologi terkini yang paling canggih sekali pun.

Ia meminta kepada siapa pun agar menghindari melakukan persepsi sosok Nabi Muhammad SAW dengan persepsi yang keliru, antara lain dengan cara tidak memvisualisasi sosok Nabi Muhammad SAW dalam bentuk dan melalui media apa pun.

“Mari kita ekspresikan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan melaksanakan seluruh ajaran-ajaran Islam dengan baik dan benar, baik dari aspek teologis, spiritual maupun humanistiknya, baik dari aspek aqidah, syariah maupun akhlak (tasawuf),” tegasnya.

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Fathoni Ahmad