Jurusan Tarbiyah Tak Cetak Ilmuwan dan Peneliti
NU Online · Senin, 24 November 2014 | 19:08 WIB
Bogor, NU Online
Sejak awal berdirinya, jurusan Tabiyah (kini Pendidikan Agama Islam) tidak didesain mencetak ilmuwan akademik murni atau peneliti pendidikan dan keguruan. Alumni fakultas tersebut hanya disiapkan menjadi calon guru PAI di sekolah atau madrasah.
<>
Sebagai salah satu jurusan di Fakultas Tarbiyah PTAI, PAI sepenuhnya diposisikan sebagai produsen tenaga pendidik yang spesifik mengajar PAI di sekolah atau madrasah. Sayangnya, alumni PAI belum memenuhi harapan publik menyusul banyaknya kritik dan saran dari masyarakat agar dilakukan penyempurnaan kurikulum PAI demi profesionalitas dan lahirnya output berkualitas.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi panel pada seminar hasil riset evaluasi kurikulum PAI yang dihelat di Hotel Lor In Sentul Bogor, Jawa Barat, 23-25 November 2014. Riset tersebut sebelumnya menyasar ke sejumlah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Indonesia.
Tujuh PTAIN tersebut menjadi sasaran riset evaluasi kurikulum PAI pada Fakultas Tarbiyah. Riset dilakukan para peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puslitbang Penda) Balitbang dan Diklat Kemenag RI.
Menurut salah satu tim, Lisa'diyah Ma'rifataini, riset tersebut diselesaikan selama 14 hari dalam dua kali perjalanan. Ketujuh kampus tersebut adalah 1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan periset Prof Dr Rusmin Tumanggor dan Prof Dr Qowaid; 2) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur (Hilal Ramadan, Syaiful Arif, M Yusuf); 3) IAIN Imam Bonjol Padang Sumatera Barat (M Noviadi Nugroho).
Lalu, 4) IAIN Raden Intan Lampung (Siti Khodijah, Lisa'diyah Ma'rifataini); 5) IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jawa Barat (Hayadin, Suprapto, Hilman Hidayat); 6) STAIN Salatiga Jawa Tengah (Achmad Dudin); dan 7) STAIN Purwokerto Jawa Tengah (Ahmad Habibullah).
Masing-masing peneliti mempresentasikan temuannya di hadapan peserta seminar. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jawa Barat Dr Saifuddin Zuhri MAg didaulat memberikan tanggapan dan kritikan terhadap laporan riset para peneliti. Saifuddin menyampaikan makalah "Kurikulum Prodi PAI dalam Perspektif KKNI." (Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
2
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
6
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
Terkini
Lihat Semua