Nasional

Katib Syuriyah PBNU Ingatkan Santri untuk Waspada dalam Berperilaku di Dunia Digital

Kam, 28 September 2023 | 22:00 WIB

Katib Syuriyah PBNU Ingatkan Santri untuk Waspada dalam Berperilaku di Dunia Digital

Katib Syuriyah PBNU Prof KH Asrorun Niam Sholeh saat berbicara di Santrifest PP IPNU di Usmar Ismail Hall, Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Asrorun Ni'am Sholeh mengingatkan para santri untuk waspada dalam berperilaku di dunia digital. Lebih-lebih, saat ini kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mempengaruhi kehidupan dan perilaku seseorang di dunia digital. Celakanya, perilaku di dunia digital terkadang justru berdampak pada kehidupan di dunia nyata.


Hal tersebut diungkapkan Kiai Ni'am saat menjadi pembicara dalam acara Santri Fest yang diselenggarakan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) di Pusat Perfilman H Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023) kemarin. 


Di dunia digital, lanjut Kiai Ni'am, orang-orang akan dikelompokkan berdasarkan kesukaan atau sesuai dengan postingan yang biasa dilihat, diklik, dan diunduh. 


"Misalnya kalau mencari jual beli burung, nanti pedagang burung akan mengenali anda sebagai peminatnya. Kalau biasa ngeklik judi online atau pornografi nanti akan tidak sengaja seliweran di media sosialmu konten-konten yang berbau pornografi. Berarti kamu sering buka. Itu dibaca oleh AI," jelasnya.


Lebih bahaya lagi, imbuhnya, kehidupan di dunia digital itu orang-orang akan dikelompokkan berdasarkan kecenderungan politik dan agama. Setiap orang tidak akan bercampur dengan orang lain yang memiliki pilihan politik dan agama berbeda. 


"Kalau tidak dikelola dengan baik maka akan lahir koloni-koloni dan membuat kita akan semakin keras, bahkan menegasikan orang lain. Kalau tidak diantisipasi secara bijak, maka akan semakin membelah persatuan kita sebagai umat manusia, sebagai bangsa dan umat islam sendiri," tutur Kiai Ni'am. 


Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa tidak lama lagi para santri akan memperingati Hari Santri yang akan jatuh pada 22 Oktober 2023. Pada momentum menjelang peringatan bersejarah itu, Kiai Ni'am meminta para santri untuk menjadi teladan. 


"Santri harus menjadi teladan. Salah satu kunci keberhasilan kita sebagai santri adalah lingkungan kita atau tempat bersosialisasi. Kalau ingin baik, maka pilihlah teman yang baik," ucap Deputi Pemberdayaan Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI itu. 


Ia juga mengingatkan para santri untuk senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad di bulan Rabiul Awal ini. Sebab semua orang berbahagia dengan kelahiran kekasih Allah itu. 


"Sebagai umatnya, kita bahagia atas kehadiran baginda Nabi, sekalipun kita tidak hadir menyaksikan masa hidup Nabi tapi kita mengimaninya dan berkomitmen untuk mengikuti sunnah-sunnahnya. Bisa jadi kita menjadi umat yang terbaik," katanya. 

 
Ia kemudian membaca shalawat untuk Nabi Muhammad. Lalu shalawat yang dilafalkan itu dibalas dengan ucapan shalawat oleh para santri yang memadati Usmar Ismail Hall. Kiai Ni'am lantas mengutip hadits Kanjeng Nabi soal keutamaan shalawat. 


"Barangsiapa membaca shalawat kepadaku, sekali saja, niscaya Allah akan membalas dengan 10 kali lipat," tutur Pengasuh Pesantren Al-Nahdlah Depok, Jawa Barat itu. 


Pada kesempatan itu, hadir pula Pendakwah Ustadz Hanan Attaki yang mengajak para santri dan pelajar NU untuk menjadi pemengaruh atau influencer seperti Nabi Muhammad. 


Menurut Ustadz Hanan Attaki, menjadi influencer tak perlu media sosial dengan pengikut yang banyak. Tetapi cukup menjadi seseorang yang bisa mempengaruhi orang lain untuk bisa berbuat baik.