Kemah Sako Maarif Bentuk Karakter Pelajar Siap Hadapi Era Revolusi Industri 4.0
Kamis, 19 Desember 2019 | 18:15 WIB
Kegiatan tersebut dalam rangka membentuk dan memperkuat karakter pelajar sebagai tunas bangsa yang bakal menjadi pemegang tongkat estafet kepemimpinan di masa yang akan datang. “Intinya adalah pembentukan karakter anak-anak,” kata Ketua Dewan Pembina Sako Pramuka PP LP Maarif KH Zainal Arifin Junaidi usai kegiatan Api Unggun pada Kamis (19/12) malam.
Karenanya, lebih dari 300 pelajar dari berbagai daerah tersebut digembleng oleh para pembimbing agar memiliki 18 nilai karakter sesuai dengan yang diatur dalam kurikulum 2013, yakni relijius, jujur, toleran, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, dan sebagainya. “Karena itu yang kita bentuk 18 nilai karakter sebagaimana dalam Kurikulum 2013,” katanya.
Nilai-nilai tersebut ditanamkan kepada diri para peserta tidak saja melalui metode ceramah yang disampaikan oleh para narasumber terpilih, tetapi juga dengan keterlibatan langsung para peserta. Hal itu yang ditumbuhkan dalam Keppo sehingga karakter tersebut betul-betul mengakar dalam benak peserta.
“Kita tumbuhkan di sini dengan berbagai model acara, bukan sekadar ceramah. Mereka melakukan secara langsung,” ujar Kiai Arifin.
Di samping itu, para peserta juga, katanya, dibekali dengan berbagai pengetahuan mengenai perkembangan teknologi informasi mengingat era revolusi industri 4.0 sudah tidak bisa lagi dielakkan. Materi tentang hal tersebut disiapkan betul sehingga para peserta dapat benar-benar siap secara koginisi dan psikisnya.
“Anak-anak disiapkan untuk menghadapi perkembangan era revolusi 4.0. Kita berikan pemahaman tentang perkembangan 4.0 juga perkembangan teknologi informasi yang sekarang sudah berkembang G5,” ucapnya.
Tidak ketinggalan, manfaat dan madarat penggunaan gawai juga dibagikan kepada mereka agar tidak terdampak atau bahkan membagikan kabar-kabar hoaks yang saat ini begitu masif menyebar. “Kita berikan pemahaman manfaat dan madaratnya gadget ini agar mereka lebih bisa mengambil manfaatnya daripada menyebarkan hoaks,” pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
4
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
5
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
6
Respons Pergunu soal Wacana Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Terkini
Lihat Semua