Nasional

Kemendikbud Tegaskan Kiprah IPNU Penting Atasi Masalah Pendidikan Pelajar

Jum, 2 Oktober 2020 | 07:15 WIB

Kemendikbud Tegaskan Kiprah IPNU Penting Atasi Masalah Pendidikan Pelajar

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). (NU Online)

Jakarta, NU Online

Pandemi melahirkan beragam permasalahan baru dalam dunia pendidikan saat ini. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama telah berupaya maksimal untuk mengatasi problematika tersebut dengan melahirkan kebijakan-kebijakan yang menjawab.


Namun, hal tersebut tetap tidak cukup mengingat kebijakan tersebut tidak dapat menjangkau keseluruhan sehingga kiprah masyarakat dan organisasi masyarakat dalam hal ini termasuk Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) sangatlah signifikan. Terlebih mengingat kader IPNU berjumlah lebih dari 5 juta.


Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kemendikbud Jumeri menyebut jika IPNU sudah berkiprah secara maksimal di sektor pendidikan, maka sebagian besar maslahanya dapat teratasi.


“IPNU berkiprah maka prosentase permasalahan pendidikan pelajar bisa teratasi. Saya punya harapan penuh, punya keyakinan,” katanya dalam Peluncuran Teras Pendidikan pada Kamis (1/10).


Gerakan Teras Pelajar ini, harapnya, akan menjadi gerakan masif berguna bagi pelajar Indonesia. Dengan adanya gerakan ini, ia menunggu bakal lahir tokoh-tokoh besar yang lahir dari rahim IPNU, baik sebagai tokoh agamawan, politik, dan tokoh masyarakat yang menjadi pemimpin dan mengisi kemerdekaan negeri ini.


Gerakan literasi, numerasi, dan penanaman karakter yang menjadi sektor garapan Teras Pelajar menjadi hal penting mengingat seirama dengan gerak Kemendikbud guna mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Maju. Menurutnya, kurikulum ke depan akan menekankan pada kemampuan literasi.


Di Hari Kesaktian Pancasila ini, peluncuran gerakan Teras Pelajar yang diusung IPNU menjadi momentum tepat untuk mewujudkan Pelajar Pancasila. “Dalam sejarah negeri ini, kiprah NU IPNU tidak diragukan lagi dalam menegawal keutuhan Pancasila,” katanya.


Ke depan, ia berharap, perwujudan Pelajar Pancasila menjadi faktor unggul bagi tonggak penyiapan SDM unggul, menjadi faktor hebat negeri, dan mengantar anak-anak bangsa ke depan lebih baik.


Ikhtiar pemerintah dalam mengatasi problematika pendidikan di masa pandemi ini memang ia rasa belum cukup. Pasalnya, ada daerah yang masih tidak terjangkau internet, siswa yang belum berkemampuan untuk mengaksesnya, dan sebagainya. Ia sangat berharap kehadiran IPNU pada sektor tersebut.


“Hadirnya IPNU dengan Teras Pelajar, saya berharap sungguh kiprahnya bisa menjangkau wilayah yang belum terjangkau layanan internet,” ujar Jumeri.


Dengan kolaborasi antara Pemerintah dan IPNU untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut melalui pemanfaatan jaringannya yang sampai ke lingkup paling kecil, ia yakin akan menghasilkan dampak positif bagi pendidikan di masa kini dan mendatang.


“Jaringan ini bisa dimanfaatkan menjadi gerakan di akar rumput yang hebat dan memberi kontribusi bagi pengembangan pendidikan di negeri ini,” pungkasnya.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Helmy Faishal Zaini berharap melalui Teras Pelajar ini dapat berupaya melakukan percepatan penguatan kepelajaran, baik memenuhi indikator PISA maupun menjawab beragam tantangan yang dihadapi di era teknologi dan globalisasi saat ini.


Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan dan Keagamaan Kementrian PPN RI Amich Alhumami, dan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud RI Abdul Kahar.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad