Nasional

Ketika Gus Mus Panjatkan Hizib Nashar untuk Palestina 

Sel, 31 Oktober 2023 | 17:30 WIB

Ketika Gus Mus Panjatkan Hizib Nashar untuk Palestina 

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online 

Enam tahun lalu, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri telah menggagas Doa untuk Palestina: Malam Pembacaan Puisi-Puisi Palestina. Kegiatan ini digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, pada Kamis (24/8/2017).


Tokoh yang hadir antara lain KH Ahmad Mustofa Bisri, Prof Quraish Shihab, Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif, Prof Abdul Hadi WM, Acep Zamzam Noor, Butet Kertaredjasa, Prof Mahfudh MD, Taufiq Ismail, Ulil Abshar Abdalla, Joko Pinurbo, Sutardji Calzoum Bachri, Slamet Rahardjo, Renny Djajoesman, Habib Anis Sholeh Baasyin, dan Inayah Wahid.


Dalam pagelaran itu, Gus Mus membaca puisi "Orang Palestina, Begitulah Namaku" karya Hashim al-Rashid dengan bahasa Arab. Versi bahasa Indonesianya dibacakan Slamet Rahardjo Djarot, seorang aktor kawakan.


Tidak hanya itu, Gus Mus memungkasi acara tersebut dengan melangitkan doa Hizib Nashar yang ditulis Syekh Abul Hasan Ali bin Abdillah as-Syadzili.


"Doa ini ditujukan kepada mereka yang zalim. Saya berniat untuk mendoakan ini untuk mereka yang zalim di Palestina maupun di mana saja," kata Gus Mus.


Tidak hanya dengan bahasa Arab, kiai yang dikenal sebagai seorang sastrawan ini juga membacakannya dalam bahasa Indonesia. Pembacaan doa dengan gaya deklamasi disertai mimik dan naik turunnya nada memberikan aura magis tersendiri. Apalagi pilihan diksi yang digunakannya yang puitis semakin membawa suasana yang berbeda.


Setelah mengawalinya dengan basmalah, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu melanjutkannya dengan melafalkan doa karya ulama pendiri Tarekat Syadziliyah itu dalam bahasa aslinya, bahasa Arab.


Kemudian, ia menerjemahkan kalimat-kalimat bahasa Arab itu ke bahasa Indonesia. Berikut doa Hizib Nashar terjemahan bahasa Indonesia yang dibacakan Gus Mus selengkapnya:


Dengan nama Allah, Yang Pengasih, Penyayang

Ya Allah. Demi dahsyatnya sergapan keperkasaan-Mu; demi kilatnya pertolongan pembelaan-Mu; demi ghirah-Mu karena diinjak-injaknya kehormatan-Mu; demi perlindungan-Mu terhadap mereka yang berlindung pada ayat-ayat-Mu.


Kami memohon-Mu ya Allah, wahai yang Maha Mendengar, wahai yang Maha Dekat, wahai yang Maha Pengabul, wahai yang Maha Kilat; wahai yang Maha Penghukum; wahai yang Maha Dahsyat Hantaman-Nya; wahai yang Maha Perkasa; Wahai yang Maha Memaksa; wahai yang Tak tertaklukkan oleh pemaksaan mereka yang perkasa, yang tak suka membinasakan raja-raja angkara.


Hunjamkanlah tipu daya mereka yang memperdayakan kami ke leher mereka sendiri. Jerumuskanlah yang menggali lubang untuk kami ke dalamnya. Dan mereka yang memasang perangkap untuk kami, jerat dan jebloskan mereka ke dalamnya.


Ya Allah. Dengan kehormatan Kaf Ha Ya 'Ain Shad, cegahlah niat jahat musuh kami. Hantarkan mereka kehancuran mereka. Jadikanlah mereka tebusan bagi setiap sahabat kami. Dan timpakan kepada mereka siksa hari ini dan hari esok.


Ya Allah. Cerai-beraikanlah gerombolan mereka. Kocar-kacirkanlah kumpulan mereka. Ya Allah, susutkanlah jumlah mereka. Ya Allah, jadikanlah kekalahan giliran mereka. Ya Allah sampaikanlah azab kepada mereka.


Ya Allah. Keluarkanlah mereka dari daerah belas-Mu. Cabutlah mereka kelonggaran penundaan siksa-Mu. Belenggulah tangan-tangan mereka. Ikatlah pada hati-hati mereka. Dan jangan sampaikan mereka pada tujuan-tujuan mereka yang jahat.


Ya Allah. Cabik-cabiklah mereka seperti Engkau mencabik-cabik musuh-Mu karena membela para Nabi, para Rasul, dan para kekasih-Mu.


Ya Allah. Tolonglah kami sebagaimana engkau menolong kekasih-kekasih-Mu atas musuh-musuh-Mu. Ya Allah. Tolonglah kami sebagaimana engkau menolong kekasih-kekasih-Mu atas musuh-musuh-Mu. Ya Allah. Tolonglah kami sebagaimana engkau menolong kekasih-kekasih-Mu atas musuh-musuh-Mu.


Ya Allah. Janganlah Engkau memungkinkan musuh-musuh mendapatkan kami. Jangan berikan peluang kepada mereka menguasai kami karena kesalahan-kesalahan kami sendiri.


Ya Allah. Janganlah Engkau memungkinkan musuh-musuh mendapatkan kami. Jangan berikan peluang kepada mereka menguasai kami karena kesalahan-kesalahan kami sendiri.


Ya Allah. Ha Mim. Ha Mim. Ha Mim. Ha Mim. Ha Mim. Perkara telah diputuskan. Kemenangan telah datang. Maka tak akan menang musuh-musuh atas kami.


Ha Mim. 'Ain. Sin. Qaf. Pelindung kami dari yang kami takuti, ya Allah. Jagalah kami dari jahatnya kejahatan-kejahatan. Dan janganlah jadi kami sasaran bencana.


Ya Allah. Kurniakanlah kepada kami apa yang kami harapkan dan yang lebih dari yang kami harapkan.


Ya Huwa. Ya Huwa. Ya Huwa.


Ya Tuhan. Yang dengan anugerahnya karena anugerah-Mu. Kami memohon segera! Segera! Segera, ya Tuhan. Kabulkan! Kabulkan! Segera, ya Tuhan!


Wahai Tuhan yang mengabulkan permohonan Nuh terhadap kaumnya. Wahai Tuhan yang menolong Ibrahim atas musuh-musuhnya. Wahai Tuhan mengembalikan Yusuf kepada Yaqub. Wahai Tuhan yang menghilangkan penderitaan Ayyub. Wahai Tuhan yang memenuhi permintaan Zakariya. Wahai Tuhan yang menerima tasbih Yunus bin Matta.


Kami memohon dengan rahasia-rahasia doa mereka itu. Hendaklah Engkau mengabulkan doa kami yang kami panjatkan dan memberikan apa yang kami minta. Penuhilah janji-Mu yang telah Engkau janjikan kepada hamba-hamba-Mu yang beriman.


Tiada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sungguh kami termasuk orang-orang yang salah.


Putus sudah angan-angan kami demi keagungan-Mu kecuali dari-Mu. Pupus sudah harapan kami demi kebenaran-Mu kecuali terhadap-Mu.


Jika telat dan menjauh bantuan handai taulan, yang terdekat pada kami adalah bantuan-Mu, ya Allah. Oh, bantuan Allah bergegaslah! Uraikan simpul kami. Bukakan kebuntuan kami. 


O, bantuan Allah. Orang-orang yang melampaui batas sudah keterlaluan. Orang-orang yang melampaui batas sudah keterlaluan. Orang-orang yang melampaui batas sudah keterlaluan.


Dan kami mengharap Allahlah yang menyelamatkan. Cukup Allah sebagai pembela. Cukup Allah sebagai penolong. Allah mencukupi kami. Tempat bersandar paling andal.


Tiada daya, tiada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Luhur, Maha Agung.


Kesejahteraan bagi Nuh di seluruh alam. Kabulkanlah kami, ya Allah. Aamiiin. Aamiiin. Aamiiin.


Tertumpaslah habis yang zalim.


Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam bagi pemimpin agung kami Muhammad beserta keluarga dan para sahabat.