Nasional

Ketua Ansor Jatim: Waspadai Perang Ideologi di Media Sosial

Sen, 24 Februari 2020 | 13:15 WIB

Ketua Ansor Jatim: Waspadai Perang Ideologi di Media Sosial

Ketua PW GP Ansor Jatim saat menghadiri Konfercab PC GP Ansor Kota Batu. (Foto: NU Online/Bellgis Avrianzah)

Batu, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur mengingatkan bahwa tantangan bagi Ansor khususnya di Jawa Timur yakni perang ideologi yang memenuhi media sosial. 
 
“Menghadapi itu Ansor merespons dan mengajak para pemuda Nahdliyin untuk kembali ke ajaran akidah Ahlussunnah wal Jama’ah atau Aswaja an-Nahdliyah,” kata Syafiq Syauqi, Ahad (23/2).
 
Disampaikannya bahwa sekarang banyak pemuda milenial lebih suka mengambil rujukan keagamaan dari youtube daripada ke Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) atau kiai kampung. 
 
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ansor Jawa Timur untuk merespons dan mengajak pemuda Nahdliyin kembali ke rumahnya,” terang dia.
 
Gus Syafiq, sapaan akrabnya menegaskan agar kepengurusan yang baru untuk membuat program yang inovatif dan menyesuaikan kebutuhan pemuda di perkotaan pada rapat kerja.
 
“Beda sekali pemuda di perkotaan dengan pemuda di kecamatan, desa, atau kabupaten yang lain. Tantangannya beda, peluangnya juga beda. Spirit baru terhadap pemuda Ansor Jawa Timur akan menangkap potensi ini dan merespons tantangan. Dan kami mohon seluruh kader PAC maupun PC seluruh Jawa Timur merespons mengikuti agenda pimpinan wilayah,” jelasnya.
 
Disampaikannya bahwa PW GP Ansor Jatim akan memberi contoh program kerja yang bisa diadopsi dan bisa ditiru oleh kepengurusan di tingkat cabang maupun anak cabang.
 
Dirinya mengutip pesan dari KH Abd Wahab Chasbullah bahwa tidak ada senjata yang lebih ampuh selain persatuan. “Kalau punya hajat apapun, nomor satu selain niat harus bersatu, harus kompak seluruh NU dan Banomnya di manapun,” ungkapnya.
 
Sebagai penutup, Gus Syafiq juga mengharapkan rekrutmen Barisan Pemuda Ansor (Banser) semakin masif di kota. 
 
“Tantangannya berat. Selama ini Banser dikesankan hanya bertugas pengamanan. Nah ini ke depannya harus ada Banser Cyber, bentuk komunitas yang bisa menarik pemuda Nahdliyin maupun non Nahdliyin untuk bergabung bersama Banser,” pungkasnya. 
 
Penegasan ini disampaikannya di hadapan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Batu yang menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) keenam. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Batu, Jawa Timur.
 
Konfercab bertema ‘Ikhtiar menjadi Kader Bangsa yang Tangguh’ ini dihadiri Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu, ketua dan pengurus badan otonom (Banom), Wakil Wali Kota Batu, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, dan beberapa organisasi kepemudaan lain.
 
 
Kontributor: Bellgis Avrianzah, Zaiyana N Ashfiya
Editor: Ibnu Nawawi