Nasional

Kiai Ishom: Jadilah seperti Tangan, Jangan seperti Telinga

Sab, 7 Desember 2019 | 10:45 WIB

Kiai Ishom: Jadilah seperti Tangan, Jangan seperti Telinga

Rektor Unila, Prof Aom Karomani (tengah jas coklat baju putih). (Foto: NU Online/Faizin)

Bandarlampung, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin mengajak umat Islam untuk senantiasa saling membantu dan menebarkan kasih sayang antarsesama. Jangan sampai nilai agama yang sudah diajarkan ini hanya sebatas teori yang dihafal dalam otak namun miskin aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Jadilah seperti dua tangan yang saling bekerja sama. Kalau tangan kanan gatal maka tangan kiri yang menggaruknya. Jika tangan kiri yang memakai cincin maka tangan kanan yang memasukkannya," katanya saat Tasyakuran dan Doa Bersama atas dilantiknya Rektor Baru Universitas Lampung di Bandarlampung, Sabtu (7/12).
 
Ia menambahkan, umat Islam jangan seperti dua buah telinga yang berada dalam satu wilayah yakni di kepala namun tidak pernah saling berkunjung dan membantu. 
 
Sementara kepada Rektor Unila yang baru yakni Prof. Aom Karomani, Kiai Ishom berpesan agar dapat mengemban amanah dengan baik. Menurutnya jabatan adalah amanah dari Allah yang tidak boleh dikhianati. Tidak ada jabatan kecuali hanya sementara saja. 
 
Namun saat ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang membangga-banggakan dan sombong dengan jabatan yang dimilikinya. Kesombongan atas jabatan menurutnya merupakan salah satu penyakit jiwa manusia.
 
"Jangan sampai jabatan yang sementara ini menjadikan kesombongan dan membuat seseorang tidak adil. Seorang pemimpin harus bersikap adil karena adil dekat dengan ketakwaan," jelasnya.
 
Sebelumnya pada 25 November 2019 lalu Prof. Aom Karomani yang juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung ini dilantik secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai oleh Rektor Unila periode 2019-2023 di Gedung Kemendikbud lantai 3 Jakarta.
 
Mendapat jabatan tersebut, Prof. Karomani menyatakan akan membangun solidaritas dan sinergisitas di universitas nomor satu di Lampung ini. Ia akan memperkuat sumber daya manusia dan penelitian yang tidak dapat dipisahkan dengan kemajuan universitas.
 
Ia berkomitmen akan terus membawa Unila lebih baik untuk tingkat regional dan nasional bahkan internasional. Transformasi digital dan anggaran berkelanjutan yang sehat juga akan diwujudkan untuk mencapai visi 2025 dan reputasi Unila yang unggul. 
 
Di antara keunggulan tersebut adalah unggul dalam reputasi akademik, prima dalam manajemen dan layanan, unggul dalam budaya riset dan inovasi, dan unggul dalam reputasi regional dan internasional. 
 
"Saya juga minta bantuan kepada semua pihak turut mendukung kemajuan di Unila, karena hal itu tidak bisa ditopang satu orang," pungkasnya.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin