Komunikasi Sempat Macet, Menkeu Sri Mulyani Kunjungi PBNU
Rabu, 22 Januari 2020 | 12:24 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyebutkan bahwa kunjungan yang ia tunggu-tunggu itu mengingat adanya kemacetan komunikasi antara dua lembaga, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan PBNU. “Ini yang kita tunggu-tunggu sudah agak lama karena sementara ada vakum, macet seakan-akan hilang komunikasi,” katanya.
Pertemuan tersebut sudah kembali menyambungkan komunikasi yang sempat terputus tersebut dengan satu frekuensi komitmen dan niat bersama untuk peduli terhadap kehidupan masyarakat kecil yang berada di bawah garis kemiskinan. “Sekarang alhamdulillah sudah nyambung lagi dan sama-sama punya komitmen punya niat peduli dengan masyarakat kecil,” lanjutnya.
Hal itu, lanjutnya, dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh untuk memerhatikan masyarakat yang berada di garis kemiskinan yang di antaranya merupakan warga Nahdliyin. “Semuanya kita lakukan demi niat sungguh-sungguh memerhatikan rakyat kecil fuqara masakin yang tersebar di daerah, mayoritas warga NU, warga Nahdliyin,” katanya.
Kepedulian itu ditunjukkan dengan upaya penekanan pembiayaan sehingga bunga yang dikeluarkan seminim mungkin. Bahkan, Menkeu Sri Mulyani juga berjanji akan menambah jumlah yang digelontorkan untuk program tersebut.
“Kita sempurnakan. Kita bentuk tim dengan Kemenkeu. Langsung start. Insyaallah dengan bunga yang masuk akal. Betul-betul dijiwai dengan keberpihakan kepada rakyat kecil,” terang Kiai Said.
Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasihnya atas berbagai sumbangsih masukan yang diberikan oleh PBNU kepada Kemenkeu demi berjalannya program ultra mikro tersebut.
“Saya dengan Pak Kiai dan seluruh jajaran, terima kasih atas masuk termasuk perbaikan terhadap program ultra mikro,” katanya.
Ultra mikro, jelasnya, ditujukan bagi seluruh umat dan untuk berbagai organisasi, termasuk NU sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia untuk bisa mendapatkan manfaat dengan biaya serendah mungkin. “Kami akan terus melakukan koordinasi di dalam pengaturannya sehingga manfaat itu bisa dirasakan,” pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Temui Menkum, KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029
2
Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025, Jamaah Mulai Berangkat 2 Mei
3
AS Kritik Aturan Sertifikasi Halal di Indonesia, Gus Yahya: Kami Punya Kepentingan Lindungi Masyarakat
4
Beasiswa Garuda Buka Kuliah Gratis di Luar Negeri Jenjang S1, Berikut Persyaratan dan Jadwalnya
5
Paus Fransiskus Meninggal Dunia dalam Usia 88 Tahun
6
Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Pemberangkatan Jamaah Haji Gelombang Pertama
Terkini
Lihat Semua