Nasional

Krisis Palestina dan Kekompakan Nahdliyin Himpun Dana Bantuan

Sen, 1 Januari 2024 | 11:00 WIB

Krisis Palestina dan Kekompakan Nahdliyin Himpun Dana Bantuan

Donasi untuk rakyat Palestina dari PCNU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. (Foto: dok. NU Online Jabar)

Jakarta, NU Online

Hubungan Israel dan Palestina kembali memanas setelah meletusnya eskalasi konflik perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas sejak 7 Oktober 2023.  Sebagai bentuk dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk menggalang dana kemanusiaan guna membantu warga Palestina, yaitu dengan menyisihkan dana infak Jumat.


“Sebagai bagian dari solidaritas kemanusiaan dan perwujudan ukhuwah basyariyah PBNU mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama menggalang dana kemanusiaan guna membantu warga Palestina, termasuk dengan menyisihkan dana infak Jumat mendatang ini,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat Jumpa Pers Perkembangan Konflik Palestina-Israel di Lobi PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).


Menurut Gus Yahya, dana infak Jumat tersebut nantinya dikoordinasikan penyalurannya melalui NU Care-LAZISNU.


Merespons arahan tersebut, LAZISNU PBNU mengumumkan agar LAZISNU PWNU bergerak mengaktifkan LAZISNU tingkat Cabang dan diteruskan ke tingkat MWCNU untuk melakukan penggalangan dana bantuan bagi rakyat Palestina. Berbagai langkah pun dilakukan Nahdliyin untuk memaksimalkan hasil penggalangan tersebut.


Di Kedu Temanggung Jawa Tengah, semangat memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023 juga diwarnai dengan semangat Nahdliyin untuk menggalang bantuan bagi warga Palestina. Hasilnya, hingga Senin (20/11/2023), MWCNU Kedu berhasil mengumpulkan dana bantuan senilai Rp194.097.200. Dana ini diserahkan melalui NU Care-LAZISNU Kabupaten Temanggung untuk selanjutnya digabungkan dengan NU Care-LAZISNU Jawa Tengah dan melengkapi penghimpunan NU Care-LAZISNU PBNU.


Ketua MWCNU Kedu, KH Nurul Yaqin mengatakan target awal penggalangan sebenarnya hanya Rp100 juta. Namun, angka tersebut terlampaui pada hari pertama penggalangan yakni Jumat 10 November 2023. Untuk memaksimalkan hasil penghimpunan para relawan datang langsung menemui warga dan jamaah.

 

“Ada yang door to door, ada yang di majelis taklim atau setelah Jumatan di masjid dengan kotak-kotak khusus infak Palestina,” ujar Gus Nurul sapaan akrabnya.


Sementara itu, warga Kudus Jawa Tengah, berhasil menghimpun donasi peduli Palestina senilai Rp738.375.200, 31 Riyal, 1 Ringgit. Dana ini lalu diserahkan kepada NU Care-LAZISNU Jawa Tengah di sela-sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LAZISNU Jawa Tengah di Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, Jawa Tengah. Donasi tersebut terkumpul dalam kurun waktu hampir satu bulan sejak dibukanya donasi pada tanggal 1 November 2023.


Ketua LAZISNU Kudus, Ihdi Fahmi menceritakan pemaksimalan penggalangan dilakukan dengan strategi gerakan serentak NU pada semua tingkatan struktural, banom-banom NU dan lembaga-lembaga NU.

 

"Selain itu, juga dibuat flyer yang menggambarkan kedekatan histori antara Palestina dan Kudus," lanjutnya.


Kemudian, NU Care-LAZISNU Jawa Timur berhasil menghimpun dana bantuan untuk Palestina sebesar Rp14.015.906.064. Secara simbolis dana ini diserahkan kepada NU Care-LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Universitas Ma'arif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo, Jawa Timur, pada Ahad (17/12/2023).


Ketua LAZISNU Jawa Timur, A Afif Amrullah mengatakan bahwa gerakan Peduli Palestina adalah salah satu bukti konkret kehadiran NU Care-LAZISNU Jatim. Aksi kemanusiaan ini pada tahap pertama telah disetorkan kepada LAZISNU PBNU sebesar Rp2,6 miliar. Gerakan kemanusiaan tahap pertama tersebut menurutnya berhasil membangkitkan semangat para pengurus LAZISNU se-Jatim.


"Setelah penyetoran tahap pertama, teman-teman tambah semangat. Jika ditotal dengan tahap pertama kini sudah mencapai Rp14 miliar," ungkapnya.


Di Wonosobo, penggalangan bantuan untuk rayat Palestina yang dilakukan NU Care-LAZISNU salah satunya dengan menyosialisasikan kepada kepengurusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) serta banom-banom NU dan lembaga-lembaga NU di Wonosobo.

 

Sementara target penggalangan dana di antaranya menyasar siswa, guru dan tenaga kependidikan di bawah naungan Maarif NU, jaringan UPZIS, mahasiswa, PNS, pengusaha dan masyarakat umum.


PP Muslimat NU juga adalah pihak yang turut aktif menggalang dana bantuan untuk Palestina. Penyerahan bantuan tahap kedua senilai Rp2.275.000.000 diserahkan melalui NU Care-LAZISNU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/12/2023) malam. Pada saat yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan kemanusiaan untuk Palestina secara tunai dari Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Banten sebesar Rp51.500.000.


Sebelumnya, Muslimat NU pada tahap pertama telah menyerahkan bantuan untuk Palestina sebesar Rp766.500.000. Bantuan itu diserahkan melalui LAZISNU PBNU pada 6 November 2023. Dengan begitu total bantuan kemanusiaan yang diserahkan Muslimat NU melalui LAZISNU adalah senilai Rp3.093.000.000.


Bantuan kemanusiaan tersebut dihimpun Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU dari seluruh Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU di seluruh Indonesia, serta cabang istimewa di luar negeri.


Ketua Umum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa Muslimat NU turut merasakan rasa sakit yang sangat dalam atas keadaan rakyat Palestina yang terjepit dan kesulitan.

 

“Kita pun merasakan rasa sakit yang sangat dalam, untuk saudara-saudara kita yang terjepit, kesulitan, saudara-saudara kita di Palestina. Muslimat secara kolektif turut merasakan rasa sakit yang dirasakan rakyat Palestina,” ungkap Khofifah.


Partisipasi dan solidaritas untuk Palestina juga ditunjukkan warga NU di luar Jawa, seperti NU Care-LAZISNU PCNU Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang berhasil menghimpun dana sebesar Rp577.825.646. Dana itu lalu diserahkan ke NU Care-LAZISNU di lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Senin (4/12/2023).


Ketua LAZISNU Kota Tarakan, Fatkurrahman menceritakan kesungguhan masyarakat yang ingin berkontribusi untuk membantu Rakyat Palestina. Pihaknya menggelar malam puncak penggalangan dana yang menggandeng 70 komunitas di Kota Tarakan lintas agama, suku, sosial, hingga komunitas penghapus tato.

 

Tak kurang 5.000 jamaah hadir pada kesempatan tersebut. Menurutnya, persoalan Palestina adalah persoalan kemanusiaan, sehingga masyarakat luas wajar memiliki antusias yang tinggi untuk membantu rakyat Palestina.


"Ini persoalan kemanusiaan, bukan keagamaan saja," tutur Fatkurrahman dalam sambutannya di acara seremonial serah terima.


Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, Ketua PCNU Kota Tarakan, KH Abdul Samad menyatakan dirinya sepenuh hati menempuh jarak yang cukup jauh untuk langsung menyerahkan amanah tersebut yakni dengan datang ke PBNU di Jakarta.

 

"Tidak mungkin kita langsung membantu ke Palestina, jadi kita bantu melalui LAZISNU PBNU. Ini adalah usaha kami untuk membantu saudara di sana. Mudah-mudahan amanah dari masyarakat Tarakan ini bisa bermanfaat,” harapnya.