Nasional

LAZISNU PBNU Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Kebakaran di Jakarta Barat

Jum, 2 September 2022 | 21:30 WIB

LAZISNU PBNU Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Kebakaran di Jakarta Barat

LAZISNU PBNU menyalurkan bantuan untuk warga terdampak kebakaran di Jakarta Barat. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Musibah kebakaran kembali menimpa warga di daerah Jakarta Barat. Teranyar, kebakaran melanda Kecamatan Grogol pada 26 Agustus 2022 yang menghanguskan dua rumah dan 11 kontrakan. Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Kota Jakarta Barat, tepatnya di Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora pada 26 Juli 2022.


Merespon musibah tersebut, LAZISNU PBNU kemudian menyalurkan bantuan untuk warga terdampak kebakaran di Jakarta Barat.


“Pertama atas nama LAZISNU, kami menyampaikan duka atas musibah kebakaran yang melanda warga di Jakarta Barat. Kami turut prihatin, dan alhamdulilah pada kesempatan kali ini kami bisa turun langsung untuk menyalurkan bantuan kepada warga Jakarta Barat,” kata Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil, di sela penyaluran bantuan yang secara simbolis dilaksanakan di Kelurahan Jembatan Lima RT 04 RW 08, Tambora Jakarta Barat, Jumat (2/09/2022).


Adapun bantuan yang disalurkan yakni berupa 300 paket beras dan merupakan implementasi penyaluran zakat korporasi dari PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Corp).


“Bantuan ini hasil kerja sama LAZISNU dengan PT Paragon yang membawahi produk Wardah. Bantuan senilai 20 juta rupiah kemudian diwujudkan dalam bentuk paket beras, dan teknis penyalurannya kami koordinasikan dengan LAZISNU PCNU Jakarta Barat. Jadi, dalam setiap program penyaluran kami selalu berkolaborasi dengan cabang, juga wilayah,” papar Qohari.


Dia menegaskan, LAZISNU PBNU akan selalu hadir membantu warga ketika terjadi dalam musibah atau bencana, karena penanggulangan bencana merupakan salah satu pilar program LAZISNU.


Qohari menjelaskan, bahwa LAZISNU memiliki lima Pilar Program. Pertama, Program Ekonomi, seperti pemberdayaan UMKM. Kedua, Program Pendidikan, dengan menyalurkan bantuan biaya Pendidikan atau memberikan beasiswa. Ketiga, Program Kesehatan, seperti pelayanan kesehatan gratis, atau ketika ada yang meninggal dunia maka kami bantu dengan fasilitas ambulans gratis. Kemudian, Program Dakwah seperti kegiatan santunan. Terakhir, Program Kebencanaan.


"LAZISNU insyaallah akan selalu hadir dengan sekuat tenaga membantu warga terdampak bencana,” jelas Qohari.


Ia menambahkan, mandat dari PBNU kepada LAZISNU adalah menjadi lembaga penyokong dan penopang kegiatan sosial di lingkungan NU.


“Karena hanya LAZISNU yang bisa fundraising, melakukan penghimpunan dana. LAZISNU menghimpun dan menyalurkan dana. Juga mensyiarkan. Akuntabilitas LAZISNU harus disyiarkan,” imbuhnya.


Terkait penyaluran bantuan pada hari itu, ia berharap warga diberi ketabahan dan kondisi dapat segera pulih kembali.


“Konsekuensi hidup di daerah padat penduduk memang harus saling peduli dan menjaga lingkungan. Harus memiliki kehati-hatian. Hati-hati soal listrik, kompor. Harus ada rasa saling memiliki satu rumah, adalah (nasibnya) satu kampung. Harus kompak menjaga. Dan mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban warga, dan mudah-mudahan kebakaran tidak terjadi lagi atau bisa dicegah,” pungkasnya.


Untuk diketahui, berdasar data yang dihimpun oleh LAZISNU PCNU Jakarta Barat, kebakaran yang terjadi di Kelurahan Jembatan Lima telah menghanguskan total 37 rumah, dengan jumlah 45 KK dan 180 jiwa warga terdampak. 


Kebakaran itu terjadi di RW 08 yang menimpa dua RT, yakni di RT 04 yang menghanguskan 26 rumah dan menyebabkan 22 KK, 88 jiwa terdampak. Sedang di RT 05 ada 11 rumah yang hangus dan berdampak pada 23 KK atau 92 jiwa. “Pada kesempatan kali ini kami berterima kasih kepada LAZISNU PBNU atas bantuannya untuk warga terdampak kebakaran di Jakarta Barat. Terima kasih juga kepada Ranting dan MWC NU yang sudah membuka posko kebakaran sejak awal terjadinya musibah,” ungkap Ketua LAZISNU Jakarta Barat Nurudin.


Wakil Ketua LAZISNU Jakarta Barat, Zainal Mustofa menambahkan bahwa Kota Jakarta Barat memang daerah yang sering terjadi kebakaran dan NU hadir membantu warga terdampak.


“Jakarta Barat langganan kebakaran. Bunga apinya di sini. Kalau di Jakarta Timur, Jakarta Selatan mungkin banjir. Nah, di sini (Jakarta Barat) kebakaran. Terutama di Tambora. Tapi setiap kebakaran, NU hadir turun membantu. Awal terjadi kebakaran, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU dan Bagana (Banser Tanggap Bencana) Jakarta Barat melakukan evakuasi. Kemudian hari ini LAZISNU menyalurkan bantuan kepada warga,” ucap Zainal.


Hal itu dikonfirmasi oleh Rais Syuriah MWC NU Tambora, Yusuf. Dirinya mengatakan MWC Kecamatan Tambora melihat LAZISNU tidak pernah ketinggalan dalam urusan menyalurkan bantuan kepada warga.


“Tambora nomor satu soal musibah kebakaran. Di Kelurahan Jembatan Besi, Duri Selatan, juga di sini di Kelurahan Jembatan Lima sering sekali kebakaran. Tapi memang MWC Kecamatan Tambora alhamdulillah melihat LAZISNU tidak pernah ketinggalan soal urusan menyalurkan bantuan. Selalu membantu dan berkoordinasi,” terang Yusuf.


Ia juga menyampaikan bahwa mayoritas warga di Kecamatan Tambora adalah warga NU, maka itu pengurus baik di jajaran tanfidziyah maupun syuriyah harus turun membantu warga dalam urusan sosial.


“Tentu kami mengucapkan terima kasih atas bantuannya, dan bantuan ini bukan yang pertama juga terakhir. Alhamdulillah, kami terima bantuannya. Ini (bantuan) adalah untuk warga NU. Di sini, 90 persen bisa saya bilang secara amaliyah Nahdliyin. Dan kenapa perlu kita turun, karena NU juga harus tampil dalam urusan sosial. Tidak hanya urusan keagamaan,” tegasnya.


Salah seorang warga terdampak yang juga Koordinator Posko Kebakaran di Jembatan Lima, Hariri, juga mengucapkan terima kasih dan berharap bantuan yang disalurkan oleh LAZISNU dapat meringankan beban warga.


“Terima kasih atas bantuannya. Mudah-mudahan bisa meringankan beban warga terdampak kebakaran di sini. Banyak-banyak terima kasih kami ucapkan,” ucap Rois Syuriah NU Ranting Jembatan Lima itu.


Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Syakir NF