Nasional

Lebih Baik Mana, Pembalut Sekali Pakai atau Kain? Ini Kata Ning Imaz

Kam, 12 Januari 2023 | 13:45 WIB

Lebih Baik Mana, Pembalut Sekali Pakai atau Kain? Ini Kata Ning Imaz

Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra (Ning Imaz) menjelaskan dalam pemakaian pembalut, yang lebih utama adalah mana yang sekiranya bisa menjaga kebersihan area kewanitaan dengan lebih baik dan mana yang nyaman untuk wanita tersebut dan lingkungannya, (Foto: Tangkapan layar Youtube NU Online)

Jakarta, NU Online

Penggunaan pembalut bagi perempuan bertujuan untuk menjaga kebersihan diri dari darah menstruasi atau haid saat dalam kondisi berhadats. Penjagaan terhadap kesucian dan kebersihannya pun beragam. Ada yang memilih menggunakan pembalut sekali pakai atau pembalut kain yang dapat digunakan berkali-kali. 


Lantas, penggunaan jenis pembalut manakah yang lebih dianjurkan dalam kondisi haid tersebut?


Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz menjelaskan, pilihan jenis pembalut sejatinya bergantung pada kenyamanan individu masing-masing.


"Yang lebih utama adalah mana yang sekiranya bisa menjaga kebersihan area kewanitaan dengan lebih baik dan mana yang nyaman untuk wanita tersebut dan lingkungannya," kata Ning Imaz seperti dikutip dari tayangan Youtube NU Online: Pembalut Kain atau Non-kain, Mana yang Lebih Utama? diakses Kamis (12/1/2023).


Pada zaman dulu khususnya di Indonesia, lanjut dia, pembalut sekali pakai belumlah tersedia. Maka, lazimnya perempuan menggunakan pembalut berupa kain yang dicuci dan dapat dipakai berulang kali. 


Namun, setelah hadirnya penemuan pembalut sekali pakai, tak sedikit perempuan  beralih dari pembalut kain lantaran kurang nyaman menggunakan pembalut kain. Daya tampung pembalut kain yang tak sebanyak pembalut sekali pakai menjadi alasannya.


"Ketika menggunakan pembalut kain itu merasa kurang mampu untuk menampung darahnya yang terlalu banyak, sehingga dia pindah ke pembalut yang di situ lebih praktis sekali pakai seperti yang ada di toko," ungkap cucu pengarang kitab Siraj ath-Thalibin, Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampasy. 


Intinya, Ning Imaz menegaskan bahwa apa pun jenis yang dipilih, wanita harus memastikan pembalut dibersihkan dengan baik untuk menghindari tersisanya darah. Hal ini perlu perhatikan sebab darah merupakan salah satu hal yang disukai makhluk halus.


"Entah itu pembalut yang sekali pakai atau menggunakan kain, yang penting adalah dalam membersihkannya diharapkan betul-betul bersih, karena darah yang tertinggal di pembalut entah itu di kain atau sekali pakai ini sangat tidak dianjurkan," jabar Ning Imaz.


Selain memastikan bersih dari sisa darah, Ning Imaz juga mengingatkan untuk membuangnya dalam keadaan terbungkus. "Itulah cara yang terbaik bagi perempuan untuk menjaga kebersihan dirinya, menjaga kesterilan daerah kewanitaannya," ujarnya.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan