Nasional

Libur Lebaran, Para Kiai Minta Santri Manfaatkan Waktu untuk Berbakti pada Orang Tua

Sel, 9 April 2024 | 12:02 WIB

Libur Lebaran, Para Kiai Minta Santri Manfaatkan Waktu untuk Berbakti pada Orang Tua

Ilustrasi santri mudik untuk mengisi waktu libur lebaran. (Foto: istimewa/dok. NU Online)

Jombang, NU Online 

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah, para santri di pesantren telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Mereka akan mengisi waktu libur lebaran bersama keluarga. 


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah Jombang KH A Junaidi Hidayat meminta para santri yang pulang agar mampu memanfaatkan waktu liburan untuk birul walidain atau berbakti kepada orang tua.


“Di rumah harus menyenangkan, berbakti ke orang tua. Shalat lima waktu jangan menunggu di-obraki (disuruh),” jelasnya, sebagaimana dikutip dari kanal Youtube 
Pesantren Al-Aqobah, Selasa (9/4/2024).


Kiai Junaidi menjelaskan cara mudah berbakti ke orang tua bagi santri yaitu menjadi anak yang enak dilihat dan menyenangkan hati orang tua dengan menjaga shalat jamaah, qiyamul lail, dan membaca Al-Qur’an.


“Para santri di pondok sudah dilatih untuk shalat lima waktu berjamaah, puasa wajib maupun sunnah, qiyamul lail, mujahadah, baca Al-Qur’an. Teruskan kebiasaan ini,” imbuh alumnus Pesantren Tebuireng ini.


Kiai Junaidi menegaskan bahwa yang libur adalah kegiatannya saja, tetapi akhlaknya tidak libur. Dengan begitu, ia meminta santri untuk tetap mempertahankan kebiasaan baik saat di pesantren meskipun berada di rumah dalam posisi liburan. 


“Berikan contoh perilaku terbaik. Hal ini akan menarik keluarga dan orang lain untuk mau belajar di pesantren,” kata Kiai Junaidi.


Dengan banyak orang belajar agama di pesantren, katanya, manusia akan memiliki pandangan hidup yang utuh terkait kehidupan bermasyarakat berdasarkan Al-Qur’an dan hadits.


“Kalau orang mau belajar di pondok maka lingkungannya nanti jadi baik. Kehidupan masyarakat akan dijaga oleh Allah,” ujarnya.


Senada, Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Pusat KH Muhammad Anwar Iskandar berpesan kepada generasi muda yang sedang belajar di pesantren untuk berbakti kepada orang tua dan guru.


“Kalau kalian, para santri berbuat baik dan ikut arahan orang tua serta guru maka nanti anak-anak kalian juga akan begitu,” pesannya.


Pengasuh Pesantren Al Amien, Ngasinan, Kediri ini berpesan kepada generasi muda agar memfokuskan diri mencari ilmu saat di pesantren maupun di rumah.


“Tidak ada kata bijaksana terbaik bagi anak muda saat ini kecuali mengisi ilmunya dengan cukup, selain ilmu juga disertai mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai akhlak dan etika,” tandasnya.