Nasional

Literasi dan Numerasi LP Ma’arif NU Upaya Menjadikan Anak Saintis

Ahad, 26 Juni 2022 | 12:00 WIB

Literasi dan Numerasi LP Ma’arif NU Upaya Menjadikan Anak Saintis

Wakil Bendahara PBNU, H Fahmi Akbar Idris saat menjadi Keynote Speech pada kegiatan Traning of Trainer (ToT) LP Ma’arif PBNU di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022). (Foto: istimewa)

Yogyakarta, NU Online

Penguatan literasi untuk membaca dan menghitung (numerasi) bagi anak didik tingkat Sekolah Dasar (SD) sangatlah dibutuhkan dalam pengembangan tingkat kecerdasan. Jika literasi dimaksudkan untuk penguatan kemampuan membaca, menulis, dan memahami, maka numerasi dibutuhkan meningkatkan kemampuan menganalisi dengan menggunakan angka-angka. 


Hal itu disampaikan Wakil Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Fahmi Akbar Idris saat menjadi Keynote Speech pada kegiatan Traning of Trainer (ToT) LP Ma’arif PBNU di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (24/6/2022). 


Menurut Fahmi, literasi untuk membaca dan numerasi merupakan dua hal cukup mendasar dalam kehidupan umat manusia untuk membangun kecerdasan anak yang biasa digunakan untuk pembangunan dasar ilmu-ilmu dalam pengetahuan. 


"Tren jenjang pendidikan sekarang ini mulai menerapkan literasi dan numerasi untuk memperkuat kemampuan pengetahuan peserta anak didiknya," ujarnya.

 

Pihaknya yang  hadir sekaligus  membuka TOT (Traning of Trainer) Fasda LP Ma’arif PBNU mengatakan bahwa penguatan literasi akan mendorong anak meningkatkan kecerdasan berpikir kritis, strategis, dan tepat dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah. 


"Kurangnya literasi akan menjadikan anak kelak sulit memperoleh pekerjaan dan berpikir strategis," sambung dia.


Sementara itu, kemampuan numerasi akan menumbuhkan anak menganalisis menggunakan angka-angka yang manfaatnya berpikir rasional, sistematis, dan kritis dalam berbagai konteks.


"Penguatan numerasi sangat membantu anak tidak hanya menghitung dana-dana belanja kebutuhan rumah tangga, perusahaan, organisasi, dan lainnya, tetapi juga menjadikan mereka sebagai manusia yang mudah berinteraksi dengan masyarakat," terangnya.


Oleh karena itu, pihaknya mendukung kegiatan LP Ma’arif PBNU kerjasama dengan Kemendikbudristek yang melatih Fasda dari berbagai provinsi meliputi DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan lainnya. Pelatihan ini sebagai upaya menjadikan agen perubahan untuk penguatan literasi dan numerasi di setiap provinsi.


"Saya berharap kegiatan ini berlangsung dengan baik dan setelah ini (ToT) dapat dilakukan pemantauan sehingga tujuan kegiatan tercapai sesuai harapan seluruh pihak (stakeholder)," tutupnya.


Editor: Kendi Setiawan