LPTNU Kembali Buka Beasiswa Studi Master dan Doktor di China
Kamis, 23 Januari 2020 | 13:00 WIB
Beasiswa ini diperuntukkan bagi WNI yang merupakan kader NU dengan bekal rekomendasi dari pimpinan PTNU bagi dosen pelamar program doktor dan belum berusia 40 tahun atau lembaga NU terkait bagi pelamar program master dengan usia maksimal 35 tahun. Pelamar yang merupakan dosen PTNU harus mendapatkan surat izin belajar dari pimpinannya.
Setiap pelamar harus berada dalam kondisi kesehatan yang baik (dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan) dan siap menyebarkan nilai-nilai Islam moderat (wasathiyyah), toleran (tasammuh), tidak ekstrem, dan berimbang (tawazzun). Setelah lulus, pelamar siap berkhidmah ke Nahdlatul Ulama (NU) dan Home Base PTNU.
Beasiswa CGS ini diprioritaskan bagi yang akan mengambil jurusan di bidang sains dan teknologi.
Mahasiswa yang diterima akan mendapatkan fasilitas biaya kuliah, biaya tempat tinggal, asuransi kesehatan, dan uang saku bulanan berjumlah 3000 RMB atau kurang lebih enam juta rupiah per bulan bagi mahasiswa master dan 3500 RMB atau kurang lebih tujuh juta rupiah per bulan bagi mahasiswa doktor.
Adapun pendaftaran dapat dilakukan dari 1 Januari 2020 hingga 7 Februari 2020 dengan mengisi data secara daring pada situsweb resmi CGS (http://www.csc.edu.cn/studyinchina) untuk mendapatkan formulir dengan nomor seri pendaftaran. Formulir tersebut harus dicetak dan disampaikan ke LPTNU bersama semua persyaratan dokumen lainnya. Kemudian pelamar juga harus mengisi formulir pendaftaran beasiswa LPTNU secara daring di https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScNWY_v3sEbjH9EH9xSCvspDt4CYJ_x8Nv9lVvHvYFu0qGpgg/viewform?usp=send_form .
Pengumuman lolos seleksi LPTNU akan dilakukan pada Ahad, 9 Februari 2020. Verifikasi berkas di Kedutaan Republik Rakyat Tiongkok pada 10 Februari 2020 dan pengumuman resminya dari CGS pada Juli 2020.
Adapun dokumen yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut.
2. Dua surat rekomendasi dari Professor (disediakan oleh LPTNU setelah lolos seleksi administrasi).
3. Satu ijazah dan transkrip akademis yang dilegalisir dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris (penerjemah tersumpah).
4. Rencana Studi atau Proposal Penelitian dalam bahasa Mandarin atau Inggris. (Minimal 200 kata untuk sarjana, 500 kata untuk mahasiswa non-gelar, dan 800 kata untuk pascasarjana).
5. Satu salinan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah (asli harus dibawa oleh peserta yang disetujui) dengan format yang sesuai dengan formulir pemeriksaan fisik asing. ( Bentuk fomulir pemeriksaan fisik asing sesuai otoritas karantina Tiongkok dapat diunduh di sini (http://id.chineseembassy.org/eng/sgdt/P020190111392276530755.pdf)
6. Fotokopi paspor yang masih aktif (jika ada) terdiri dari: halaman data diri, halaman data tambahan (jika ada), dan halaman tanda tangan.
7. TOEFL / IELTS yang masih berlaku dalam 2 tahun terakhir (jika ada).
8. Pelamar yang memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari universitas yang dituju harus melampirkannya dalam aplikasi beasiswa.
Perlu diketahui, semua dokumen tersebut di atas disiapkan dalam format fisik dan soft copy. Untuk yang soft copy, semua dalam format PDF kecuali pas foto dalam format JPG. Adapun daftar kampus yang tersedia dapat dilihat di http://campuschina.org/.
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Prof Kamaruddin Amin Terpilih sebagai Ketua Umum PP ISNU 2024-2029
3
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
4
Inti Ajaran Islam, Tasawuf Jadi Pelita Masyarakat menuju Makrifat
5
Ketua PBNU Ingatkan Kader NU Harus Miliki 4 Karakter Berikut
6
Khutbah Nikah: Menjaga Kehormatan dalam Ikatan Pernikahan
Terkini
Lihat Semua