Kegiatan Suluk MATAN di Pesantren Al-Rabbani Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: MATAN)
Bogor, NU Online
Pengurus Wilayah Mahasiswa Ahli Thoriqoh Al-Mutabaroh An-Nahdhiyyah (MATAN) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Suluk MATAN 1 yang ke-5 di Pesantren al-Rabbani Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat-Ahad (25-27/10) kemarin.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di wilayah Jabodetabek, yakni UNJ, UIN Syarif Hiadayatullah Jakarta, UNU, UI, PTIQ, IPB, Universitas Pamulang, STAI Al-Aqidah, bahkan ada perwakilan dari Mahasiswa UGM, Universitas Muhammadiyah Tangerang, dan IAIN Pekalongan.
Acara yang diikuti lebih dari 100 mahasiwa tersebut dibuka oleh Pengurus Idaroh Wustho JATMAN DKI Jakarta KH Hamdan Rasyid. Dalam sambutannya, KH Hamdan Rasyid mengungkapkan rasa gembira sekaligus bangga dengan semangat anak-anak muda yang tertarik dengan kajian tarekat.
Sementara itu, Ketua MATAN DKI Jakarta KH Ali M. Abdillah menyampaikan, kaderisasi MATAN selama ini telah berjalan dengan baik dengan meningkatnya jumlah peserta dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masing-masing kampus.
Pengasuh Pesantren Al-Rabani tersebut menjelaskan, hadirnya MATAN di kampus-kampus negeri telah mampu mewarnai kegiatan kampus dengan Islam ramah rahmatan lil 'alamin.
“Prinisp Islam rahmatan lil ‘alamin ini dapat mencegah tumbuhnya radikalisme di kampus. Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain IPB Bershalawat, UNJ Bershalawat dan kampanye MATAN Cinta Damai serta Pojok Cafe Sufi,” terang Kiai Ali Abdillah lewat keterangan tertulisnya kepada NU Online, Senin (28/10).
Pemateri yang didaulat untuk mengisi acara Suluk MATAN 1 antara lain Dosen Pascasarjana UIN Sunan Gunung Jati AJid Thohir, dari Kemenpora Imam Gunawan, Mustasyar PBNU KH As’ad Said Ali, penulis dan peneliti Tarekat dan Islam Nusantara Ahmad Baso serta pemateri dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) yang menyampaikan materi deradikalisasi.
Ketua Panitia M. Aziz menyampaikan, acara Suluk MATAN ini tidak hanya diisi dengan kajian dan diskusi tentang ketarekatan dan tantangan kader MATAN di era industri 4.0, tetapi juga diisi dengan istighosah, pembacaan maulid barzanji, pelatihan dzikir dan qiyamullail serta pelatihan pembuatan konten positif dalam media sosial.
Yosa, Mahasiswa semester I FISIP UI mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti kegiatann acara Suluk MATAN dari awal hingga akhir. Ia mengaku baru kali ini mengikuti kegiatan yang mampu mencakup pembelajaran dan pelatihan spiritualitas dan intelektualitas serta isu-isu aktual secara komperehensif.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
Terkini
Lihat Semua
