Mengharukan! Syekh Fadhil al-Jailani Tinggalkan Ibunya yang Sakit Demi Hadiri 1 Abad NU
NU Online · Ahad, 5 Februari 2023 | 15:45 WIB

Syekh Fadhil al-Jailani asal Turki saat tiba di Surabaya untuk menghadiri Resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo. (Foto: NU Online/Syifa)
Syifa Arrahmah
Penulis
Surabaya, NU Online
Cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani telah tiba di Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (5/2/2023). Kedatangan Syekh Fadhil al-Jailani disambut langsung oleh Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) di lobby Shangri-La Hotel, Surabaya.
Syeikh Fadhil menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya semata-mata untuk menghadiri dan mengambil keberkahan dari kegiatan akbar 1 Abad NU di Sidoarjo, Selasa (7/2/2023) besok. Ia menceritakan bahwa lawatannya kali ini diliputi kesedihan sebab harus menginggalkan ibunda tercinta yang tengah sakit, di Turki.
“Saya sangat senang dapat menghadiri perhelatan akbar NU ini. Namun, saya juga sangat sedih karena harus meninggalkan ibu saya yang tengah sakit (kritis),” ungkapnya kepada NU Online.
Ia berharap kehadirannya dalam acara ini dapat memberkahi dan menjadi wasilah kebaikan untuk kesembuhan ibundanya. “Bismillah, saya menghadiri undangan NU semoga Allah berkahi ibunda saya kesembuhan,” tuturnya penuh harap.
Hal itu dibenarkan oleh Gus Fahrur. Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Syekh Fadhil lantaran bersedia menghadiri undangan dari NU meski tengah dalam keadaan bersedih.
“Saya mengapresiasi komitmen Syekh Fadhil untuk menghadiri acara 1 Abad NU ini. Meskipun tidak dapat dipungkiri beliau pasti sangat sedih harus meninggalkan ibunya yang tengah kritis,” kata Gus Fahrur.
Meski begitu, Syeikh Fadhil tetap optimis dan berdoa untuk kesembuhan ibundanya. “Karena janjinya kepada NU ia memaksakan hadir tapi juga tetap berdoa kepada Allah untuk kesembuhan ibunya,” tuturnya.
Kecintaannya terhadap Indonesia dan NU yang mendorong Syekh Fadhil untuk menghadiri acara akbar ini. Indonesia bagi Syekh Fadhil adalah Tanah Air-nya yang kedua setelah Turki.
“Di seluruh dunia ia mengatakan Tanah Air saya setelah Turki itu Indonesia,” kata Gus Fahrur.
Seperti diketahui, Syeikh Fadhil akan memimpin pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani pada pukul 01.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB di puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua