Nasional

NU Care-LAZISNU dan BPKH Resmikan Penyelesaian Pembangunan Asrama Pesantren dan Masjid di Jateng

Sel, 14 Februari 2023 | 07:00 WIB

NU Care-LAZISNU dan BPKH Resmikan Penyelesaian Pembangunan Asrama Pesantren dan Masjid di Jateng

Peresmian Masjid Nurul Huda Kota Semarang yang dibangun atas kerja sama NU Care-LAZINU dan BPKH, Kamis (9/2/2023). (Foto: dok LAZISNU)

Jakarta, NU Online

NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU meresmikan penyaluran bantuan bidang Pendidikan dan Dakwah Keagamaan di Jawa Tengah. Terdapat dua titik penyaluran yang secara simbolis dilakukan ada Kamis (9/2/2022) tersebut, yakni pembangunan asrama Pondok Pesantren Karang Santri Kabupaten Temanggung dan Masjid Nurul Huda Kota Semarang. Program tersebut bersinergi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI.


Kepala Unit Kerja Program Kemaslahatan dari NU Care-LAZISNU PBNU Muhammad Iqbal Lutfi mengatakan terlaksananya pembangunan asrama Pondok Pesantren Karang Santri di Temanggung dan pembangunan Masjid Nurul Huda Semarang merupakan bantuan yang bersumber dari nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU), yang disalurkan melalui Program Kemaslahatan NU Care-LAZISNU dan BPKH.


"Melalui Program Kemaslahatan BPKH, NU Care-LAZISNU berterima kasih telah ditunjuk sebagai mitra kemaslahatan untuk menebar manfaat, mensyiarkan, dan mensosialisasikan program-program BPKH kepada masyarakat luas," kataGus Lutfi sapaan akrabnya dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (13/2/2023).


Gus Lutfi menegaskan, Program Kemaslahatan kerja sama NU Care-LAZISNU dan BPKH akan terus meningkatkan peran dalam cakupan kegiatan sosial kemanusiaan yang semakin luas. Melalui kerja sama ini, peningkatan sarana prasarana peribadatan dan kemajuan pendidikan di Indonesia secara bertahap dapat terwujud.


Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH RI yaitu Emir Rio Krishna menyampaikan rasa syukur karena pelaksanaan pembangunan telah berjalan lancar dan selesai dalam waktu serta koridor yang ditentukan.


Pihaknya juga menjelaskan tugas dan fungsi dari BPKH yaitu mengelola dana haji dari seluruh jamaah haji di Indonesia. "Sumber dana yang dimaksud antara lain setoran awal dan setoran lunas biaya haji (Rp35 juta per jamaah) yang sampai saat ini sudah mencapai Rp160 triliun lebih, dari sekitar 5,3 juta jiwa jamaah tunggu. Adapun selama masa tunggu, dana tersebut dikelola oleh BPKH untuk mencapai nilai manfaat atau bagi hasil yang optimal," jelas Emir.


Ia menyebutkan, nilai manfaat yang dihasilkan kemudian disalurkan oleh BPKH kepada jamah haji yang akan berangkat. Hingga tahun 2022, dari total biaya perjalanan haji per jamaah yakni Rp98,8 juta, jamaah haji di Indonesia hanya membayar biaya haji sebesar Rp35-40 juta. "Maka selisih dari biaya tersebut di-cover dari nilai manfaat," paparnya.


Emir melanjutkan, BPKH juga mengelola Dana Abadi Umat (DAU), yakni hasil efisiensi penyelenggaraan haji dari tahun-tahun sebelumnya yang secara Undang-Undang, hasil pengelolaannya dapat disalurkan melalui kegiatan kemaslahatan.


"Di antaranya pada hari ini alhamdulillah telah diserah terimakan kepada Masjid Nurul Huda Semarang dan Pondok Pesantren Karang Santri Temanggung," imbuhnya.


Ia kembali menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai pengelolaan dana haji, bahwa seluruh dana yang digunakan dalam Program Kemaslahatan, termasuk pembangunan Masjid Nurul Huda Semarang dan Asrama Pondok Pesantren Karang Santri Temanggung sama sekali tidak menggunakan setoran awal jamaah haji, melainkan dari nilai manfaat Dana Abadi Umat yang dikelola oleh BPKH RI sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, nirlaba, transparan, dan akuntabel.


"Bantuan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU), yang sebagaimana diatur dalam PP nomor 5 tahun 2018 tentang pelaksanaan Undang-Undang nomor 34 tahun 2014 terkait pengelolaan keuangan haji dan diatur dalam PBPKH nomor 7 tentang prioritas kegiatan kemaslahatan di bidang pendidikan dan dakwah, serta sarana prasarana peribadatan," pungkasnya.


Anggota Komisi VIII DPR RI IGN Kesuma Kelakan yang hadir pada kesempatan tersebut turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPKH dan NU Care-LAZISNU yang sudah mengalokasikan bantuan kepada Masjid Nurul Huda dan Pondok Pesantren Karang Santri.


"Terima kasih kepada BPKH dan NU Care-LAZISNU yang telah melaksanakan proses pembangunan tersebut sampai dengan bisa difungsikan oleh masing-masing penerima manfaat, baik jamaah masjid maupun santri pondok pesantren," ucapnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Karang Santri Temanggung KH M Nurul Yaqin juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan pembangunan asrama dari BPKH dan NU Care-LAZISNU.


​​​​​​​"Terima kasih kepada BPKH dan NU CARE LAZISNU atas terlaksananya pembangunan dua lokal ruang asrama, yang insyaallah akan segera digunakan oleh santri di Pondok Pesantren Karang Santri Temanggung," kata Kiai Nurul Yaqin.


Mewakili takmir dan jamaah Masjid Nurul Huda Bakalrejo Semarang, Muhayat juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diserahkan. "Terima kasih sebesar-besarnya kepada BPKH beserta NU Care-LAZISNU atas bantuan yang diberikan dalam bentuk penyelesaian pembangunan Masjid Nurul Huda Bakalrejo Semarang untuk di lantai dua," kata Muhayat.


Kontributor: Wahyu Noerhadi
​​​​​​​Editor: Kendi Setiawan