Nasional

NU Care-LAZISNU Serahkan Laporan Audit Program kepada PBNU

Sel, 23 November 2021 | 14:00 WIB

NU Care-LAZISNU Serahkan Laporan Audit Program kepada PBNU

Penyerahan Laporan Audit Program NU Care-LAZISNU kepada PBNU, Senin (22/11/2021).

Jakarta, NU Online
NU Care-Lembaga Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menyerahkan laporan audit program kerja sama NU Care-LAZISNU bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2020 kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Audit tersebut mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 

 

Laporan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus Pusat NU Care-LAZISNU Muhammad Wahib kepada Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj di Lantai 3 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Senin (22/11/2021) kemarin. Turut hadir Tim Auditor dari Kantor Akuntan Publik Gindo P Parluhutan.

 

"Hari ini kami sebagaimana yang sudah diinformasikan, bahwa kami bekerja sama dengan kantor akuntan publik Gindo P Parluhutan, diwakili oleh tim, ada Pak Leo dan Ibu Desi. Menyerahkan laporan audit terkait dengan program yang ada di NU Care-LAZISNU," kata Ketua NU Care-LAZISNU M Wahib usai menyerahkan laporan audit program kepada Kiai Said.  

 

Wahib lantas menyerahkan kepada Tim Auditor KAP Gindo P Parluhutan untuk menyampaikan komentar mengenai hasil, kendala, dan temuan. Sebab Wahib merasa akan timbul rasa subjektivitas yang tinggi jika ia sendiri yang bercerita. 

 

Leo, perwakilan dari KAP Gindo P Parluhutan menyampaikan bahwa laporan tahun buku tahun 2020 yang diterima NU Care-LAZISNU mendapatkan hasil maksimal, yakni Wajar Tanpa Pengecualian. Ia berharap agar ke depan kerja sama dengan NU Care-LAZISNU itu tetap terjalin. 

 

"Di kesempatan berikutnya kami mengharapkan kepercayaan yang lebih lagi diberikan kepada kami, untuk melakukan penyempurnaan atas hasil laporan keuangan yang telah kami sampaikan ini," kata Leo. 

 

Menurutnya, meskipun NU Care-LAZISNU telah mendapatkan hasil yang maksimal tetapi masih ada beberapa hal yang mesti dibenahi. Sebagai auditor, Leo berharap agar saran dan perbaikan yang diberikan dapat dilaksanakan oleh pengurus NU Care-LAZISNU di masa mendatang. 

 

"Kami masih mengharapkan kerja sama dalam masa yang akan datang," terang Leo. 

 

Tertib administrasi
Usai menerima laporan audit program NU Care-LAZISNU bersama BPKH RI itu, Kiai Said langsung menuju lantai 8 Gedung PBNU untuk menandatangani prasasti wakaf 80 masjid dan mushala dari Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gunungpati, Kota Semarang. 

 

Pada kesempatan itu, Kiai Said menyampaikan soal pentingnya tertib organisasi dan disiplin administrasi. Hal tersebut merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki manajemen di organisasi PBNU. 

 

Ia merasa bangga karena baru akhir-akhir ini, PBNU bisa melakukan tertib secara administrasi. Sejak pertama kali Kiai Said menjabat ketua umum, NU Care-LAZISNU mengelola keuangan Rp500 juta. Namun saat ini sudah mencapai Rp1,6 triliun. 

 

"(Dan) sudah diaudit. Baru tadi saya terima hasil auditnya. (mendapat) WTP. Alhamdulillah kita mulai membangun tertib organisasi, manajemen, administrasi. Insyaallah masih banyak lagi yang perlu kita lakukan. Ini merupakan amal shaleh kita," pungkas Kiai Said.

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan