Nasional PORSENI NU

Nusron Wahid: Bangun Peradaban Hanya Bisa Dilakukan dengan Akal dan Badan Sehat

Sel, 17 Januari 2023 | 06:00 WIB

Nusron Wahid: Bangun Peradaban Hanya Bisa Dilakukan dengan Akal dan Badan Sehat

Ketua Panitia Porseni NU Nusron Wahid saat memberikan laporan pada Pembukaan Porseni NU di GOR Sritex Arena, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Surakarta, NU Online

Ketua Panitia Pelaksana Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) Nusron Wahid menyampaikan bahwa Porseni NU merupakan kegiatan yang menerjemahkan tema besar Harlah 1 Abad NU yaitu 'Merawat Jagat Membangun Peradaban'. Dalam konteks olahraga, maka turunan dari tema besar itu adalah 'Merawat Raga, Memperkuat Bangsa untuk Peradaban Dunia'. 


"Membangun peradaban dunia hanya bisa memungkinkan dengan dukungan akal yang sehat. Ajaran kiai-kiai kita mengatakan akal sehat hanya ada di dalam badan yang sehat. Karena itu, Porseni adalah sinyal NU untuk menyehatkan akal budi masyarakat Indonesia," jelas Nusron saat menyampaikan laporan pada Pembukaan Porseni NU 2023 di GOR Sritex Arena, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023). 


Ia melaporkan bahwa per hari ini, para pemain atau atlet beserta kontingen se-Indonesia dalam keadaan sehat dan riang gembira. "Alhamdulillah panitia menerima masukan bahwa semua pemain dan kontingen dalam keadaan sehat," ungkapnya.


Menurut Nusron, sehatnya para pemain dan kontingen se-Indonesia itu salah satunya karena layanan prima yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah, serta berbagai pihak yang telah membantu kelancaran Porseni NU 2023. 


Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf. 


Sebab para pimpinan PBNU itu telah mengizinkan pelaksanaan Porseni ini yang menjadi ruang pertemuan anak-anak muda NU untuk berkiprah dan berkreativitas untuk menciptakan rasa pemahaman bahwa Perkumpulan NU sudah berusia 1 abad. 


"Jadi kalau bapak-bapak atau kiai kita merumuskan fiqih peradaban, maka anak mudanya dengan berolahraga, berseni, dan bergembira dalam menyambut Harlah 1 Abad NU ini," jelasnya.


"Karena itu bergembiralah di Kota Solo ini dengan memperingati Harlah 1 abad NU bersama para kiai dan tokoh-tokoh nasional," imbuh  Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.


Sebagai wujud syukur dan bangga atas usia 1 abad berdirinya NU, Nusron mengajak seluruh atlet dan kontingen se-Indonesia untuk mengirimkan surat al-Fatihah kepada para muassis atau pendiri NU. 


"Mari kita kirim doa kepada muassis NU supaya jamiyah ini akan tetap abadi sampai kiamat, tidak hanya 1 abad tapi berabad-abad," harap Nusron.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF