Nasional

PBNU Bakal Cetak 200 Ribu Kader Penggerak Digital

Kam, 7 Juli 2022 | 21:00 WIB

PBNU Bakal Cetak 200 Ribu Kader Penggerak Digital

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Foto: Suwitno)

Jakarta, NU Online

Program Literasi Digital yang dilakukan atas kerja sama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah secara resmi diluncurkan, di Hotel Acacia Jakarta, pada Kamis (7/7/2022).


Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) mengatakan bahwa program ini akan mencetak sekitar 200 ribu penggerak NU di dunia digital.


“Peserta yang terlibat di dalam program ini sekitar 200 ribu. Mereka menjadi semacam aktivis NU digital, menjadi penggerak digital di lingkungan NU,” ungkap Gus Ulil melalui video yang ditayangkan dalam Peluncuran Program Literasi Digital Nasional, Kamis (7/7/2022) siang.


Ia menegaskan, para penggerak NU di dunia digital itu sangat diharapkan untuk mampu menyebarkan informasi yang lebih sehat di masyarakat. Bahkan dapat mengembangkan wawasan keagamaan dan keislaman yang rahmatan lil alamin, menyebarkan budaya digital yang lebih produktif, serta menangkal persebaran hoaks dan fitnah.


“Sekaligus nanti kita akan mencoba menghubungkan kader-kader penggerak digital ini dengan program kaderisasi di lingkungan NU yang sekarang sedang digerakkan oleh PBNU. Jadi insyaallah, kaderisasi NU nanti akan juga melibatkan materi yang terkait dengan teknologi digital,” ungkap pengampu Ngaji Ihya Online ini.


Selain itu, Program Literasi Digital ini dimaksudkan untuk mengembangkan kesadaran tentang pentingnya teknologi digital dan budaya digital di kalangan santri, pelajar, dan komunitas Nahdliyin secara umum.


“Kita sekarang berada di dalam abad digital sehingga masyarakat dan warga Nahdliyin harus mengenali budaya ini. Program ini merupakan salah satu program unggulan PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya. Kita berharap, program ini dapat mengubah budaya digital yang lebih sehat di Indonesia. NU mencoba memberikan kontribusi melalui program ini,” jelas Gus Ulil.


Sebagai informasi, PBNU telah menunjuk beberapa lembaga untuk merealisasikan program kerja sama dengan Kemkominfo RI ini. Selain Lakpesdam, program ini juga akan diampu oleh Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PBNU, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PBNU, dan Lembaga Dakwah (LD) PBNU.


Kelima lembaga tersebut akan menggiatkan sosialisasi literasi digital di berbagai wilayah dan cabang perkumpulan NU se-Indonesia. Target bakal ada 1.000 kegiatan program literasi digital yang dijalankan hingga Oktober 2022.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin