Nasional

PBNU Luncurkan Program Organisasi Penggerak Ma’arif NU-Kemendikbudristek

Jum, 8 Oktober 2021 | 10:00 WIB

PBNU Luncurkan Program Organisasi Penggerak Ma’arif NU-Kemendikbudristek

Sekjen PBNU, HA Helmy Faishal Zaini. (Foto: tangkapan layar TVNU)

Jakarta, NU Online

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini secara resmi meluncurkan Program Organisasi Penggerak Tingkat Sekolah Dasar (SD) atas kerja sama yang dilakukan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 


“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Program Organisasi Penggerak Tingkat SD kerja sama antara Kemendikbud dan LP Ma’arif, secara resmi saya nyatakan dibuka, mudah-mudahan berkah,” kata Helmy, di lantai 8 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Jumat (8/10/2021).


Melalui kerja sama yang dilakukan ini, Helmy berharap agar LP Ma’arif NU dapat memberikan suatu transformasi baru di dunia pendidikan. Selain itu, PBNU menginginkan agar terdapat lompatan-lompatan besar, inovasi, dan kreasi baru yang dihasilkan.


“Misalnya harus menggunakan indikator-indikator yang terukur, bahwa potret dari kerja sama ini berada pada daerah-daerah yang masih memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) rendah,” katanya.


Setelah dilakukan berbagai upaya konsolidasi dan mobilisasi itu dapat terlihat geliat yang cukup signifikan, sehingga LP Ma’arif NU dapat membangun sebuah transformasi besar, terutama soal pencerahan pengetahuan kepada peserta didik. 


Helmy lantas menyebut bahwa LP Ma’arif NU merupakan bagian integral dari tanggung jawab sosial NU di dalam melakukan upaya-upaya kreatif agar masalah pendidikan di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari tugas NU sebagai pelayan masyarakat. 


“Maka tidak disangsikan lagi peran LP Ma’arif NU dalam konteks menjadi penggerak di tengah masyarakat, terutama untuk menumbuhkan guru-guru dan melahirkan sekolah-sekolah di masyarakat dan LP Ma’arif memiliki peran terdepan dalam membangun literasi masyarakat,” terang Helmy.


Karena itu, lanjutnya, tidak salah ketika pemerintah melalui Kemendikbudristek mengajak LP Ma’arif NU untuk ikut menjadi bagian terpenting dari Program Organisasi Penggerak Tingkat SD ini. 


“Justru menjadi sesuatu yang keliru apabila Kemendikbudristek melaksanakan Program Organisasi Penggerak tidak melibatkan LP Ma’arif sama sekali,” tambah Helmy, disambut gemuruh tepuk tangan hadirin. 


Untuk diketahui, Program Organisasi Penggerak Tingkat SD ini tersebar di tujuh provinsi dan 35 kabupaten/kota se-Indonesia. Program ini juga akan menyasar pada 178 sekolah dan kepala sekolah, 1068 guru, dan 140 fasilitator daerah. 


Dari program ini, LP Ma’arif NU bersama Kemendikbudristek meluncurkan modul literasi dan numerik. Di antaranya modul numerasi dan literasi kelas bawah, serta modul literasi dan numerasi kelas atas.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad