Penurunan Angka Stunting Program Prioritas Fatayat NU 2022-2027
Ahad, 18 September 2022 | 20:30 WIB
Jakarta, NU Online
Penurunan angka stunting masih akan menjadi program prioritas Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama Masa Khidmah 2022 -2027. Hal ini sebagai bagian dari fokus Fatayat NU terhadap isu perempuan dan anak-anak.
"Pencegahan stunting masih akan menjadi program utama Fatayat NU. Kita akan melakukan program ini base on data," kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, dalam Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu bersama Mitra Kerja, Sabtu (17/9/2022).
Dirinya menjelaskan, pada periode sebelumnya juga telah dilaksanakan program pencegahan stunting dari hulu hingga hilir.
Fatayat NU mendorong stunting menjadi isu dalam Munas Alim Ulama NU, menjadi materi dakwah dalam sinergi dengan forum lintas agama, mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengalokasikan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengurangi angka stunting, dan sebagainya.
"Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat melalui film dan menyelenggarakan program rumah bebas asap rokok," tambah Margaret.
Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang meningkat, Presiden Jokowi menunjuk BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting nasional pada 25 Januari 2021.
Pada 25 Januari 2021 lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk BKKBN sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Nasional. Dengan berpindahnya penanganan stunting yang selama ini di bawah koordinator Kementerian Kesehatan, maka pendekatan pencegahan stunting bergeser dari berbasis pendekatan kesehatan, beralih ke pendekatan penanganan yang berbasis keluarga.
Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, Ahmad Taufik mengingatkan agar dalam melakukan pencegahan stunting dilakukan pada saat masih remaja. "Remaja ini yang nantinya akan menjalani proses menikah, dan memiliki anak," kata dia.
Dirinya melanjutkan, bahwa saat ini angka stunting masih tinggi. "Kalau ada 100 orang balita dilahirkan, 25 orang diantaranya stunting," kata dia menambahkan.
Karenanya, ia mengimbau agar peserta yang hadir juga tidak lupa memberikan asupan gizi kepada anak-anak.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Fatayat NU Ela Siti Nuryamah menambahkan, bahwa Fatayat NU memiliki struktur dari pusat hingga ranting. Struktur ini yang bisa menjangkau masyarakat hingga ke desa-desa.
"Kader Fatayat NU di daerah-daerah dengan angka stunting tinggi berhadapan langsung dengan masyarakat yang memang berada dalam situasi ekonomi dan sosial yang menyebabkan stunting," papar Anggota Komisi XI DPR RI itu.
Dengan demikian, lanjut Ela, sinergi dengan stakeholder terkait dalam penanganan stunting juga perlu dilakukan hingga ke daerah.
Selain BKKBN, turut menyampaikan sosialisasi Ibni Soleh (Kepala Bidang Penggerakan Dan Ketahanan Keluarga Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta, dan Joko Santoso (Sekretaris DPPAPP DKI Jakarta).
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
4
Respons Pergunu soal Wacana Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
5
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
6
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
Terkini
Lihat Semua