Nasional

Pimpin Kesaksian terhadap KH Em Najib Hasan, Gus Mus: Wajib Baginya Surga

Jum, 9 Februari 2024 | 22:00 WIB

Pimpin Kesaksian terhadap KH Em Najib Hasan, Gus Mus: Wajib Baginya Surga

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri saat memberikan sambutan atas nama keluarga pelepasan jenazah KH Em Najib Hasan di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (9/2/2024). (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Menara Kudus)

Jakarta, NU Online

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menyampaikan kesan-kesannya terhadap KH Em Najib Hasan, Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) .


Hal ini Gus Mus sampaikan saat didapuk sebagai perwakilan keluarga dalam acara pemberangkatan jenazah sosok kiai yang juga merupakan A’wan PBNU masa khidmah 2022-2027 pada Jumat (9/2/2024) malam.


“Saya atas nama keluarga maupun pribadi bersaksi bahwa almaghfurlah Mas Najib Hasan itu termasuk orang yang sangat baik,” ucap Gus Mus sebagaimana dalam video yang ditayangkan secara langsung oleh kanal YouTube Official Menara Kudus.


“Saya termasuk sahabatnya, dan ketika tidak bisa berjumpa saling berkirim pesan WA. Saya bersaksi bahwa ia (Kiai Najib, red) adalah orang yang baik,” tambah pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang ini.


Gus Mus kemudian mengajak para pentakziyah untuk ikut bersaksi bahwa sosok kiai yang pernah menjadi Ketua Lembaga Bahstul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) termasuk orang baik.


“Mbok bilih panjenengan nggih nyekseni piyambak menawi Kiai Najib punika tiyang sae. Tiyang sae nggih? (Jika Anda sekalian juga bersaksi sendiri kalau Kiai Najib itu orang baik. Beneran orang baik ya?)” tanya Gus Mus kepada para hadirin.


“Nggih (Ya),” jawab para hadirin.


"Wajabat (Wajib baginya surga) insyaallah," ujar Gus Mus.

Tak hanya itu, Gus Mus juga mengajak kepada para pentakziyah untuk memberikan maaf kepada segala kesalahan yang pernah diperbuat oleh Kiai Najib selama hidupnya.


“Andaikan Kiai Najib dalam berinteraksi dengan panjenengan ada kesalahan-kesalahan, saya atas nama keluarga memohon dengan sangat kepada panjenengan semua agar mau memberikan maaf atas kesalahan-kesalahan saudara saya, Kiai Najib Hasan,” ujar Gus Mus.


“Sekali lagi, terima kasih wajazakumullah wa ahsanal jaza` atas kedatangan dan menampakkan rasa mahabbah panjenengan kepada keluarga. Semoga Allah Ta’ala sendiri yang membalas semua kebaikan panjenengan,” tambahnya.


Sebagaimana kabar yang beredar, KH Em Najib Hasan wafat pada Jumat Legi tanggal (9/2/2024) pukul 11:50 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lukmono Hadi Kudus dalam usia 68 tahun. Jenazah Kiai Najib sendiri dimakamkan di pemakaman umum Sedio Luhur Krapyak Kecamatan Kota Kabupaten Kudus pukul 20.00 WIB.


Sebagai informasi, uraian Gus Mus bahwa Kiai Najib Hasan berhak wajib atas surga Allah swt itu didasarkan pada hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Ustadz Yazid Muttaqin dalam artikel NU Online Pentingnya Kesaksian Baik Orang Hidup untuk Jenazah mengutip hadits tersebut sebagai berikut.

"Sahabat Anas bin Malik berkata, orang-orang lewat membawa satu jenazah, mereka memujinya dengan kebaikan. Maka Rasulullah bersabda, “Wajabat.” Kemudian lewat lagi orang-orang membawa satu jenazah, mereka mencelanya dengan kejelekan. Maka Rasulullah bersabda, “Wajabat.” Sahabat Umar bin Khatthab berkata, “Apa yang wajib, ya Rasul?” Rasulullah bersabda, “Jenazah ini yang kalian puji dengan kebaikan wajib baginya surga. Dan rang ini yang kalian cela dengan kejelekan wajib baginya neraka. Kalian adalah para saksinya Allah di muka bumi.”