Nasional

Presiden Jokowi: Terima Kasih NU Telah Konsisten Tebar Kesejukan dan Keharmonisan

Sel, 10 Januari 2023 | 08:30 WIB

Presiden Jokowi: Terima Kasih NU Telah Konsisten Tebar Kesejukan dan Keharmonisan

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (9/1/2023). (Foto: setkab.go.id)

Jakarta, NU Online

Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang dinilainya telah menjadi garda terdepan dalam menebar kesejukan dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


"Terima kasih kepada seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama yang telah konsisten istiqamah mengambil peran sebagai penebar toleransi, penebar kesejukan, dan keharmonisan," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pada Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (9/1/2023).


Rasa terima kasih juga disampaikan karena NU istiqamah dalam mengedepankan rasa persaudaraan antara sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan sesama umat manusia (ukhuwah basyariyah).


"Dan selalu mengedepankan ukhuwah Islamiyah, selalu mengedepankan ukhuwah wathaniyah, selalu mengedepankan ukhuwah basyariyah," lanjut presiden yang lahir di Solo, Jawa Tengah 61 tahun yang lalu itu.


Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa NU merupakan organisasi yang menjadi garda paling depan dalam menjaga kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga ia pun berterima kasih atas hal tersebut. "Dan berdiri terdepan dalam mengawal tegaknya NKRI Negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.


Jutaan kader NU menjaga bangsa

Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf  juga menyampaikan bahwa jutaan kader NU senantiasa siap bersama-sama untuk memikul beban dan membantu dalam menjaga bangsa dan negara.


"Ada banyak tantangan besar di hadapan kita. Ini tugas beban berat sekali. Tetapi, bahwa kita punya jutaan-jutaan kader inti NU yang siap menyediakan pundak mereka untuk membantu memikul beban bangsa dan negara," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalbin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.


Gus Yahya, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa warga NU siap sedia membersamai pemimpin negara demi kesejahteraan NKRI di masa depan.


"Kita punya puluhan juta dan warga dan pencinta NU yang siap membersamai pemimpin negara, Presiden Joko Widodo menempuh tantangan apapun di depan kita demi kesejahteraan dan kemuliaan masa depan NKRI," pungkasnya.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan