Semarang, NU Online
Rektor Universitas Islam Negri (UIN) Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq mengatakan Hari Santri menjadi momentum penting bagi para santri khususnya dalam memperkuat nilai karakter dan semangat juang para ulama untuk diimplementasikan dalam kehidupan.
"Sosok santri harus mempunyai jiwa dan komitmen kebangsaan, santri mampu juga harus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai rumah yang harus dirawat, dijaga, dan ditata bersama. Dalam hal ini santri juga diharapkan mampu tampil menjadi garda terdepan dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Prof Imam yang juga Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah saat membuka Refleksi Kebangsaan Santri, Jumat (30/10).
Dalam Refleksi Kebangsaan Santri yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Rumah 75 (KKN-DR 75) Program Unggulan UIN Walisongo Semarang itu, ia berharap, dengan adanya refleksi kebangsaan santri ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan generasi santri agar melek digital.
"Setiap pesantren dan elemen santri banyak yang mampu berkontribusi secara nyata lewat media digital. Sehingga, hasil nyata yang dapat diperoleh adalah menjadi generasi yang melek digital," ujar Pengasuh Pesantren Darul Falah Besongo Semarang.
Ketua Panitia Refleksi Kebangsaan Santri, M Aulia Rizal F mengatakan, kegiatan yang mengankat tema Santri Millenial, Sigap di Era Digital sebagai muhasabah dan menjadi salah satu motivasi bagi santri agar sigap di era digital.
"Refleksi Kebangasan Santri ini dimaksud sebagai muhasabah atau intropeksidan motivasi bagi santri agar sigap di era digital.Supaya ketika menghadapi arus dunia digital tidak lena dan ketergantungan oleh dunia digital," kata mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Dikatakan, acara ini menjadi puncak serangkaian acara Hari Santri 2020 Program Unggulan KKN dari 75 Kolaborasi kelompok 52, 53, dan 54 yang dihadiri oleh beberapa narasumber. "Seperti Dr Waryono Abdul Ghofur, M. Ag, Habiburrahman El Shirazy, dan Najhaty Sharma," jelasnya.
Rizal juga mengatakan nantinya juga akan diumumkan juara perlombaan kreasi Nadhom Alfiyyah dan poster yang telah terlaksana sejak tanggal 16 oktober 2020.
"Jumlah peserta 25 untuk lomba poster dan 20 peserta untuk lomba kreasi Nadhom Alfiyyah," pungkas mahasiswa asal Kudus ini.
Kontributor: Firman
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Pertemuan KH Hasyim Muzadi dengan Komandan Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah
2
Cara Mengingatkan Anak yang Berisik ketika Khutbah Jumat
3
Kirim 20 Santri ke Amerika Serikat, Dirjen Pendis Dorong Pesantren Kejar Kemajuan
4
Imam Masjid Nabawi Madinah Puji Perkembangan Ilmu Keislaman di Pesantren NU
5
Ini Makna dan Filosofi Logo Hari Santri 2024
6
Hari Santri 2024, Ketua PBNU Ingatkan untuk Terus Berjuang Isi Kemerdekaan
Terkini
Lihat Semua