Nasional

Raih Predikat Wajar Tanpa Pengeculian, Bukti LAZISNU PBNU Kelola Dana Publik dengan Baik

Rab, 28 September 2022 | 07:15 WIB

Raih Predikat Wajar Tanpa Pengeculian, Bukti LAZISNU PBNU Kelola Dana Publik dengan Baik

Relawan LAZISNU membagikan nasi kotak dalam program Jumat Berbagi. (Foto: LAZISNU PBNU)

Jakarta, NU Online

Predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kembali diraih oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU). Predikat tersebut diperoleh dari Kantor Akuntan Publik (KAP) setelah dilakukan audit laporan keuangan tahun 2021 oleh akuntan publik teregistrasi Budiandru.


Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil mengatakan NU Care-LAZISNU termasuk lembaga yang menjalankan program dan mengelola dana publik. Karena itu perlu dilaksanakan audit.


"Ini (audit) juga sebagai bentuk pelaporan kepada masyarakat, sebagai bentuk transparansi," ujar Qohari Cholil, Selasa (27/9/2022).


Qohari mengungkapkan, hasil audit tersebut membuktikan bahwa manajemen NU Care-LAZISNU PBNU telah menerapkan standar akuntansi dalam menyajikan laporan keuangannya.


"Dengan hasil WTP, ini membuktikan bahwa manajemen NU Care-LAZISNU PBNU telah menerapkan standar akuntansi dalam menyajikan laporan keuangannya, juga telah sesuai dengan kaidah-kaidah akuntansi dalam penggunaan anggarannya," ungkap Qohari.


Ia menambahkan, transparansi lembaga adalah salah satu perwujudan LAZISNU PBNU dalam menjalankan tata kelola amil yang baik atau Good Amil Governance (GAG).


"GAG merupakan seperangkat struktur dan mekanisme yang dirancang untuk mendorong dan mempertahankan transparansi, integritas, akuntabilitas, independensi, dan profesionalisme dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan," kata Qohari.


Hal tersebut, lanjut dia, juga tertuang dalam nilai-nilai inti LAZISNU sebagai lembaga yang Mantap, yakni modern, akuntabel, transparan, amanah, dan profesional.


Selain menjalankan GAG, lanjutnya, LAZISNU PBNU juga patuh pada aturan syariah, dengan melaksanakan audit syariah sesuai pedoman dan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI Nomor 606 Tahun 2020.


"LAZISNU jelas tunduk dan memiliki kepatuhan terhadap syariah, yang diukur melalui audit syariah sesuai pedoman dalam KMA nomor 606 tahun 2020," pungkasnya.


Tahun lalu LAZISNU PBNU juga memperoleh predikat yang sama atas laporan keuangan 2020.


Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa menyampaikan apresiasinya kepada tim tim manajemen NU Care-LAZISNU. Menurutnya tim manajemen telah menjalankan tugas dengan baik. Namun ia juga berpesan agar manajemen NU Care-LAZISNU PBNU tidak berpuas diri dengan pencapaian  tersebut.    


"Ke depan tetap diupayakan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi, sehingga mencapai target kinerja yang telah ditetapkan," kata Moesafa.


Pelaporan keuangan LAZISNU PBNU adalah berdasarkan program-program kerja yang dilakukan. Dalam hal penyaluran bantuan, LAZISNU tidak hanya menyalurkan bagi warga di dalam negeri, namun juga program-program ke berbagai negara. Kegiatan yang menyasar warga di luar negeri di antaranya dalam program Nusantara Berqurban. Terbaru, LAZISNU PBNU turut menyalurkan bantuan bagi warga Pakistan yang terdampak banjir bandang.


Editor: Kendi Setiawan