Nasional

Rancang Strategi Dakwah, LD PBNU Berencana Gelar Rakor pada Juni 2022

Jum, 20 Mei 2022 | 16:00 WIB

Rancang Strategi Dakwah, LD PBNU Berencana Gelar Rakor pada Juni 2022

Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Abdullah Syamsul Arifin. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD) PBNU saat ini tengah merancang strategi dakwah. Kemudian rancangan strategi itu akan dijabarkan menjadi beberapa bagian program yang akan dilaksanakan. 


Ketua LD PBNU KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) menuturkan, rancangan-rancangan strategi itu kelak akan dimatangkan di dalam Rapat Koordinasi (Rakor) LD PBNU dengan melibatkan para ketua dan sekretaris LD PWNU se-Indonesia. Rencananya, Rakor itu akan digelar pada minggu pertama Juni 2022. 


Rumusan strategi-strategi dakwah itu kemudian diikuti dengan pemetaan-pemetaan kebutuhan masyarakat terhadap dakwah yang akan dilaksanakan. Lalu LD PBNU akan membuat peta jalan (roadmap) untuk operasionalisasi program. 


“Misalnya di daerah ini kebutuhannya apa, kemudian yang menjadi gangguan dakwah kita pada problem apa, atau munculnya aliran-aliran atau paham-paham yang bertentangan Ahlussunnah wal Jamaah yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari kita,” jelas Gus Aab dalam agenda Halal Bihalal dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) LD PBNU, pada Kamis (19/5/2022).


Hasil-hasil dari rumusan itu kemudian akan diturunkan dalam bentuk program-program yang dilaksanakan sesuai dengan skala tingkatannya. Dalam hal ini, LD PBNU hanya bertugas merumuskan strategi-strategi dakwah, sedangkan pelaksanaannya akan dilakukan oleh LD PWNU dan LD PCNU.


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Arifin Jember ini menegaskan, saat ketua umum PBNU menyampaikan agar LD PBNU tidak perlu banyak-banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan umat, bukan berarti hal itu ditinggalkan semuanya. Hanya saja, pelaksananya bukan LD PBNU. 


LD PBNU hanya bertugas merancang materi dan strategi, sedangkan pelaksanaannya akan dilakukan oleh LD PWNU dan LD PCNU di daerah. Dari sini, kata Gus Aab, LD PBNU tetap bisa melakukan syiar sekaligus dapat menerjemahkan pandangan-pandangan ketua umum PBNU.


“Semuanya akan kita rancang, cari dan dimatangkan di dalam rapat koordinasi LD PBNU yang akan dilaksanakan beberapa saat yang akan datang. Ini gambaran-gambaran prioritas program yang sudah disiapkan. Insyaallah kita akan melakukan banyak program,” ungkap Dosen Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember itu. 


“Tetap syiar dakwah Ahlussunnah wal Jamaah seperti peringatan-peringatan hari besar akan kita laksanakan tetapi fokusnya justru pada strategi-strategi dakwah untuk mengubah cara pandang yang tidak tepat kepada NU,” pungkas Gus Aab.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF