Nasional

Ratusan Corps Provost Banser se-Jawa Barat Ikuti Diklat Khusus

Ahad, 15 September 2019 | 04:00 WIB

Ratusan Corps Provost Banser se-Jawa Barat Ikuti Diklat Khusus

Ratusan Corps Provost Banser mengikuti Diklatsus Provost Banser se-Jawa Barat di Pesantren Alhikamussalafitah, Cipulus Purwakarta. (Foto: NU Online/Ika)

Purwakarta,  NU Online
Corps Provost Banser (CPB) harus lebih profesional dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) biasa. Karena satuan ini bertugas menegakkan marwah, etika dan disiplin organisasi di internal Kesatuan Banser. 
 
"Seluruh anggota CPB di semua tingkatan harus lebih profesional dari anggota lainnya di lingkungan Banser," kata Kepala Corps Provost Banser Nasional, H Imam Kusnin Ahmad, Sabtu (14/9).
 
Penegasan tersebut disampaikannya saat memberikan arahan pada kegiatan Diklatsus Provost Banser se-Jawa Barat di Pesantren Alhikamussalafitah, Cipulus Purwakarta.                            
Menurut Kang Kusnin panggilan akrabnya, untuk itu anggota CPB harus meningkatkan sumber daya manusia atau SDM melalui kajian-kajian ilmu pengetahuan  yang bermanfaat. Hal tersebut untuk kepentingan agama, bangsa dan negara. 
 
"Corps Provost Banser dibentuk dalam upaya menertibkan dan mendisiplinkan jajaran Banser. Oleh karena itu, provost harus lebih profesional dari anggota lain. Untuk mencapai itu, jangan lupa belajar dan belajar, " harap mantan Kasatkorwil Banser Jawa Timur ini.
 
Kepada peserta, dirinya menyampaikan mengapa Corp  Provost Banser dibentuk. Selain  untuk menertibkan dan mendisiplinkan anggota, juga dalam rangka meningkatkan profesionalitas Banser. 
 
"Ini demi terciptanya pasukan Banser yang tertib dan disiplin, sehingga tercipta tatanan Banser yang baik dan taat aturan serta profesional," ungkapnya.
 
Di hadapan peserta, dirinya turut mengemukakan bahwa keberadaan anggota CPB harus  memiliki nilai lebih dibandingkan dengan anggota biasa.
 
"Provost harus lebih profesional dari anggota Banser biasa karena mereka memiliki kewenangan untuk mengamati, mengawasi, mengendalikan, menindak, mengevaluasi dan menghukum pasukan dalam internal kesatuan Banser saat melaksanakan kegiatan organisasi, " jelasnya.
 
Dalam pandangannya, profesionalitas merupakan hal penting. “Mengingat besarnya amanat yang diemban oleh provost Banser dan sekaligus sebagai pengawal Nawa Prasetya atau sembilan janji Banser," tegasnya.         
 
Diklatsus CPB se-Jawa Barat diikuti ratusan peserta. Mereka merupakan pasukan pilihan sebagai utusan dari 27 kabupaten dan kota. 
 
Selain Komandan Kusnin, ikut hadir dalam Diklatsus itu Asrendiklat Banser Nasional, Heri Budi dan Eko Sumedi. Juga Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Chaidar dan Kasatkorwil Jabar Yudi Nur Cahyadi. 
 
 
Pewarta: Ika
Editor: Ibnu Nawawi