Nasional PESANTREN HIJAU

Santri Al-Hamid Jakarta Timur Terus Aplikasikan Program Pesantren Hijau

Rab, 2 Agustus 2023 | 12:00 WIB

Santri Al-Hamid Jakarta Timur Terus Aplikasikan Program Pesantren Hijau

Penyaluran sarana-prasarana Program Pesantren Hijau di Al-Hamid Jakarta Timur, Sabtu (29/7/2023) (Foto: LAZISNU)

Jakarta, NU Online
Para santri di Pesantren Al-Hamid Jakarta Timur terus mengaplikasikan pengetahuan mereka yang didapat dari sosialisasi Program Pesantren Hijau NU Care-LAZISNU PBNU.


Salah satu tim kebersihan Pesantren Al-Hamid, Barkah menyampaikan bahwa ada perubahan yang dilakukan oleh santriwan dan santriwati setelah mendapat sosialisasi Program Pesantren Hijau, seperti dalam pemilahan sampah.


"Sebelum Teman-teman OB mengangkut sampah, ada OSPA (Organisasi santri Putra/Putri Al Hamid) yang bertugas memilah sampah dan mengedukasi santri lainnya," kata Barkah saat penyaluran sarana-prasarana Program Pesantren Hijau, Sabtu (29/7/2023) sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Selasa (1/8/2023).


Menurutnya, masih ada sampah yang seharusnya bisa dipilah namun terangkut ke TPS. "Kita masih harus tingkatkan koordinasi ke semua santri," 


Tak hanya itu, Barkah juga menjelaskan keadaan di tempat sampah utama bahwa sampah kering dan sampah basah masih tercampur. "Banyak sterofoam dan sampah kain yang belum dapat diolah, akhirnya dibakar," ujarnya.

 

Menanggapi hal itu, Riri Kharirah, Penanggung Jawab Program Pesantren Hijau berpendapat harus ada larangan membuang kain. "Ya santri harus dilarang buat kain sembarangan. Harus dibuat peraturan," imbaunya.


Salah satu tim Inowaste, Adhi Susatyo yang turut memberikan edukasi terkait penggunaan alat pengelola sampah menyarankan agar limbah kain dibuat majun. "Dibuat majun saja, agar lebih berguna agar dapat digunakan untuk membersihkan sesuatu," ujarnya.


Adhi kemudian menjelaskan terkait pembuatan dan penggunaan majun. Ia juga memberikan edukasi sekaligus praktik penggunaan alat pengelolaan sampah.


Penyalurkan bantuan sarana prasarana Program Pesantren Hijau adalah tindak lanjut dari training yang telah diadakan untuk para penggerak dan santri beberapa waktu silam. Adapun sarana prasana tersebut berupa tempat sampah pilah 5 set, gerobak sampah 4 unit, mesin pencacah 1 unit, komposter 2 unit, dan drop box botol plastik 2 unit.


Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU mengatakan sarana prasarana ini adalah stimulan agar santri termotivasi untuk mengembangkan program Pesantren Hijau. Dirinya berharap dengan barang-barang ini dapat mendukung program Pesantren Hijau agar dapat diterapkan di Pesantren Al Hamid.


"Jika masih ada yang kurang-kurang nanti bisa dikembangkan sendiri di pesantren. Semoga para santri dan penggerak di sini dapat lebih mempedulikan lingkungan lagi dan dapat mengelola lingkungan dengan baik," tutur Qohari.


Turut hadir menyertai acara penyerahan tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Al Hamid, H Mustaqimul Akhlaq yang menyampaikan ucapan terima kasih atas penyerahan sarana prasana.


"Alhamdulillah kami terima pemberian ini dengan senang hati. Kami ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat bagi kami semua," ujarnya.