Nasional

Sarbumusi Harap Dai PBNU Perkuat Aswaja dan Nasionalisme PMI di Korea Selatan

Kam, 23 Maret 2023 | 14:30 WIB

Sarbumusi Harap Dai PBNU Perkuat Aswaja dan Nasionalisme PMI di Korea Selatan

Pimpinan Pusat (PP) Federasi Buruh Migran Nusantara (Buminu) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi). (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Dakwah mengirimkan 13 dai untuk menyampaikan ceramah agama di Korea Selatan selama Ramadhan, satu bulan penuh. Salah satu alasannya karena di Korea Selatan terdapat banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI). 


Langkah PBNU tersebut diapresiasi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Federasi Buruh Migran Nusantara (Buminu) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Ali Nurdin Abdurrahman.


Ia mengatakan bahwa semangat beribadah PMI di Korea Selatan menjadi kebanggaan tersendiri karena mereka tinggal di negara yang mayoritas non-Muslim.


Masyarakat lokal di Korea Selatan pun, kata Ali, sangat menghargai pekerja migran meski berbeda agama. Hal ini justru berbanding terbalik dengan negara mayoritas Muslim di Timur Tengah.


Ali Nurdin berharap, kehadiran dai khusus PBNU selama Ramadhan ini dapat memperkuat pemahaman PMI tentang ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah dan memperkuat nasionalisme atau rasa cinta tanah air kepada NKRI.


"Kehadiran dai khusus yang sengaja dikirim ini harapan saya agar lebih meningkatkan paham An-Nahdliyah, memperkuat ajaran Aswaja serta lebih serta lebih memberikan pemahaman menjaga nama baik Islam yang mulai berkembang, juga nama baik bangsa dan negara Indonesia," kata Ali kepada NU Online, Kamis (23/2/2023).


Ali menuturkan, Korea Selatan merupakan salah satu negara penempatan PMI yang banyak diminati. Sebab Korea Selatan memiliki upah atau gaji tertinggi dibandingkan negara asia yang lain. Gaji di Korea Selatan rata-rata lebih dari Rp20 juta.


Semangat beribadah PMI di Korea Selatan juga terbilang paling baik dan sering mengundang dai tenar untuk menyampaikan ceramah agama.


Bahkan, kata Ali, PMI di Korea Selatan saat ini memiliki 11 masjid yang dikelola sendiri. Masjid-masjid itu dibangun hasil dari penggalangan dana para PMI. 


"Ini tentu akan menarik simpati masyarakat setempat atau pribumi. sehingga sudah banyak warga Korea Selatan yang masuk Islam," katanya.


Ali berharap, PBNU akan semaking semangat dan memperbanyak pengiriman dai khusus untuk lebih berperan dalam mengembangkan Islam Indonesia di kancah internasional.


Data Penempatan PMI di Korea Selatan


Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) merilis Data Penempatan dan Pelindungan PMI sepanjang Februari 2023. Data ini dirilis pada awal Maret 2023. 


Berdasarkan data PMI penempatan G to G Korea Selatan oleh BP2MI, pada 2021 PMI yang ke Korea Selatan sebanyak 174 penempatan, sedangkan pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 11.513 penempatan.


Pada 2023 (per Februari) jumlah PMI yang ditempatkan BP2MI di Korea Selatan sebanyak 2.815 penempatan. Jika dibandingkan dengan Januari 2023, jumlah penempatan PMI G to G pada Februari 2023 ke Korea Selatan adalah sebesar 1.743 penempatan sehingga terdapat kenaikan sebesar 670 penempatan atau 62,4 persen.


Berdasarkan data jabatan, mayoritas PMI yang ditempatkan di Korea Selatan oleh BP2MI adalah bekerja sebagai operator. Terdapat 174 penempatan sebagai operator pada 2021, lalu 11.505 penempatan pada 2022, dan 2.815 penempatan pada 2023 (per Februari).


Tak seperti 2022, ada 6 penempatan di Korea Selatan sebagai perawat staf ICU, sedangkan untuk tahun 2023 tidak ada sama sekali penempatan sebagai perawat staf ICU.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF