Nasional

Serukan Kemandirian, PMII Luncurkan 'Goceng untuk Kongres'

Sab, 11 Januari 2020 | 07:30 WIB

Serukan Kemandirian, PMII Luncurkan 'Goceng untuk Kongres'

Peluncuran gerakan PMII Mandiri yang bertajuk ‘Goceng untuk Kongres’ di Jakarta. (Foto: NU Online/.

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar (PB) Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar peluncuran gerakan PMII Mandiri yang bertajuk ‘Goceng untuk Kongres’. Kegiatan sebagai persiapan menjelang Kongres XX yang akan dilaksanakan di Balikpapan Kalimantan Timur 16-21 April 2020.
 
Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan, gerakan kemandirian ekonomi untuk Kongres XX merupakan sebuah upaya untuk menggalang partisipasi kader. Juga kepada seluruh alumni dan keluarga besar NU untuk ikut terlibat dalam menyukseskan kongres.
 
"Panitia Kongres XX PMII memiliki inisiatif mengkampanyekan Kongres XX PMII kepada seluruh kader, alumni dan keluarga besar NU agar dapat turut serta mensukseskan acara tersebut melalui gerakan ini," kata Agus, Jumat (10/1) malam.
 
"Selain itu juga mendorong spirit baru untuk bergotong royong sesuai falsafah kebudayaan Indonesia, agar PMII bisa mandiri dan keluarga besar PMII semakin loyal untuk organisasi," imbuhnya.
 
Agus meminta kepada seluruh kader dan alumni PMII seluruh Indonesia agar ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Kongres XX melalui gerakan Goceng untuk Kongres.
 
"Mari kita bergotong-royong menyukseskan gerakan Goceng untuk Kongres. Mari bersam-sama untuk berpartisipasi, berkontribusi dalam membangun kemandirian PMII," pungkasnya.
 
Proses pengumpulan gerakan 'Goceng untuk Kongres' dimobilisasi oleh Pengurus Besar (PB), Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC).
Nantinya dana yang terhimpun akan disalurkan pada rekening bersama yang dibuat oleh ‘Kornas Goceng Panitia Kongres’ bekerja sama dengan NU Care LAZISNU yang informasinya dapat diperbarui setiap hari secara online. 
 
Sementara target dana yang dikumpulkan sebesar Rp2 miliar dengan minimal 400 ribu kader yang berpartisipasi.
 
 
Dukungan Banyak Pihak
Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma'ruf menjelaskan bahwa mandiri menjadi barang mahal khususnya di kalangan kader PMII dan Nahdlatul Ulama pada umumnya. Karena itu sudah saatnya kader PMII untuk tidak bergantung pada siapapun.
 
Hal itu disampaikan saat acara dialog pra Kongres XX PMII yang dihelat di markas para sahabat. Dalam acara tersebut PB PMII juga meluncurkan gerakan PMII Mandiri yang kemudian disebut ‘Goceng untuk Kongres’.
 
"Gerakan mandiri ini memang bukan hanya barang mahal di PMII tapi barang langka di NU, pilar NU adalah kemandirian ekonomi," ungkap Amin yang juga mantan Ketua Umum PB PMII di Jakarta Pusat.
 
Amin menambahkan, PMII dan NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia sudah selayaknya untuk mandiri, untuk menuju mandiri itu sendiri harus dimulai dengan memperbaikinya sumberdaya manusia yang dimiliki.
 
"Pra syarat kemandirian ekonomi adalah sumber daya manusia, PR utama yang membangun SDM unggul, bicara SDM unggul di NU ya PMII," ungkapnya. 
 
 
Kontributor: Badriy
Editor: Ibnu Nawawi