Nasional 1 ABAD NU

Shalawat Asyghil di 1 Abad NU Getarkan Hati Warganet Lintas Agama

Jum, 10 Februari 2023 | 11:30 WIB

Shalawat Asyghil di 1 Abad NU Getarkan Hati Warganet Lintas Agama

4 vokalis cilik mengumandangkan Shalawat Asyghil diiringi orchestra yang dipimpin Addie MS di acara 1 Abad NU yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online
Dalam gelaran Resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2/2023), berbagai penampilan disuguhkan. Di antara yang paling berkesan dan membuat banyak orang tergetar hatinya dan menangis adalah penampilan kolaborasi 4 vokalis cilik, Addie MS dan Banser yang membawakan Shalawat Asyghil.

 

Suara emas Azam Nur Mukjizat, Majda, Sayed Hasan Syauqi Alaydrus, dan Yasmin Najma Falihah mampu menyihir para jamaah dan juga warganet yang menonton unggahan video penampilan mereka di kanal Youtube NU Online. Bukan hanya warga NU, warganet lintas agama dan ormas juga menyampaikan perasaan takjubnya sebagaimana diungkapkan dalam kolom komentar.

 

Siapa yang hatinya bergetar dan air matanya menetes,, angkat tangan ✋, subhanallah,, Allah Akbar,,” tulis akun @syahrulmustakim7166

 

Sementara seorang warga Muhammadiyah juga menyampaikan apresiasi kepada penampilan yang membuatnya bangga Indonesia memiliki ormas keagamaan seperti NU. “Sebagai warga Muhammadiyah, saya cukup bangga Indonesia punya NU dan Muhammadiyah yang selalu menjaga kesatuan bangsa. Selamat 1Abadnya Nu, saudara mudaku ❤,” tulis akun @alqubro

 

Apresiasi juga datang dari lintas umat beragama yang takjub mendengarkan lantunan Shalawat Asyghil ini. “Sy non muslim mendengarkan dan melihat smuanya ikut merinding mendengankan lantunan2 bangga terharu.. Selamat 1 abab NU.. Tuhan sll memberkati seluruh rakyat Indonesia maaf klau ada kata2 yg salah,” tulis akun @ernisetiyowati4770

 

Saya seorang potestan dan saya sangat terkesan & memberi hormat dengan para sodaraqu NU yg selalu ikut menjaga keutuhan dan kebinekaan NKRI..semoga kita tetap menjaga semboyan negara kita Bhineka Tunggal ika.. NKRI harga mati.... Merdekaaaa.....,” tulis akun @juliussubagio3776

 

Seorang warganet beragama kristen juga warganet berasal dari Bali juga menyampaikan apresiasinya. “Saya seorang kristen, mendengar lagu sholawat yg dilantunkan adik2 ini sangat menyejukkan. Selamat hari jadi ke 1 abad buat saudara2 NU, terimakasih buat kontribusinya bagi nusa dan bangsa yg telah menjadi perekat persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI. SALAM satu bangsa....Nusantara...,” tulis @daulath8307

 

Saya sbg warga Bali ,, sangat bangga dgn adanya NU ,YG selalu merawat kebhinekaan bangsa,,RAHAYUU ❤️❤️,” tulisnya akun @alvind632

 

Warga NU sendiri sangat terkesan pada penampilan tersebut dan semakin menambah bangganya menjadi bagian dari organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia ini. “masya Allah..bangga dan bahagia menjadi warga NU..Alhamdulillah bs menyaksikan 1 abad NU lewat media..insya Allah warga NU semuanya..muslimin dan muslimat dan seluruh rakyat indonesia selalu dlm perlindungan Allah..di berkahi dg rahmat dan kasih sayang Allah..di jauhkan dr segala musibah dan perpecahan. aamin ya rabbal alamin💗,” tulis akun @rhyahamza6382.

 

Adi MS pun Tergetar
Komponis legendaris Indonesia, Addie MS yang memimpin orkestra pada puncak 1 Abad NU pun merasa tergetar hatinya. Perasaan ini ia ungkapkan dalam postingan akun Facebook pribadinya pada Rabu (8/2/2023).

 

“Shalawat Asyghil berkumandang di hari pertama abad ke-2 Nahdlatul Ulama dengan balutan suara simfoni,” tulis pria bernama lengkap Addie Muljadi Sumaatmadja.

 

“Beberapa kali mataku basah saat menulis aransemen Shalawat (Asyghil, red) ini. Ada getaran yang mengharukan saat merangkai harmoninya. Ada rasa yang sulit dijelaskan saat merajut orkestrasinya,” imbuhnya.

 

Addie MS mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Allah SWT yang telah memberikan inspirasi kepadanya.

 

“Terima kasih, Allah SWT yang telah meniupkan inspirasi. Terima kasih, Nahdlatul Ulama yang telah memberikan kepercayaan untuk membuat orkestrasi Shalawat Asyghil dan lainnya di peristiwa penting ini,” tandasnya.

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aiz Luthfi