Nasional

Slank Akan Bawakan Shalawat Badar di Puncak Resepsi 1 Abad NU

Jum, 27 Januari 2023 | 18:30 WIB

Slank Akan Bawakan Shalawat Badar di Puncak Resepsi 1 Abad NU

Bimbim Slank saat saat konferensi pers bersama para artis dan seniman pendukung harlah 1 Abad NU di lobi gedung PBNU, Jumat (27/1/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Grup Band Slank berencana akan membawakan Shalawat Badar dalam acara Resepsi Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa 7 Februari 2023.


Drummer Slank Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim mengatakan, Slank akan membawakan sekitar 13 lagu. 


Di awal pertunjukan, grup band yang kini berusia 40 tahun itu akan membawakan Shalawat Badar bersama Ketua Pelaksana Resepsi Harlah 1 Abad NU yang juga Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNH KH Yahya Cholil Staquf.


"Insyaallah di awal pertunjukkan, Kaka (vokalis Slank) sama Gus Men dan Gus Yahya mau shalawat badar dulu baru kita konser," kata Bimbim kepada NU Online usai konferensi pers di lobi gedung PBNU, Jumat (27/1/2023).


Ia mengaku sangat bahagia dan bangga karena dilibatkan untuk memeriahkan peringatan puncak Harlah 1 Abad NU. 


"Happy banget sih, bangga, dan excited nggak sabar untuk cepat-cepat tampil 7 Februari. Kita juga punya kado khusus untuk 1 abad NU, nanti yang kita bawain di panggung," kata Bimbim.


NU di mata Slank

Bimbim menyampaikan bahwa NU adalah organisasi terbesar di Indonesia, bahkan dunia, yang kerap membawakan kesejukan bagi masyarakat.


"Sebagai organisasi terbesar di dunia, dan yang paling adem, dan ulama kalau berbicara lewat hati, lewat cinta, lewat damai itu pasti masyarakat berasa, seperti NU ini," kata Bimbim. 


Sementara itu, Gitaris Slank Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho Slank berharap, NU tetap seperti saat ini yang selalu berperan menjaga kebinekaan. Meski NU organisasi keagamaan, tetapi selalu menjaga nilai-nilai kebudayaan.


"Jadi kebudayaan itu buat gue pembeda Indonesia dengan negara lain, dan NU sebagai organisasi, dia mengedepankan itu tanpa menghilangkan kebudayaan kita sendiri," kata Ridho.


Ia juga menyebut bahwa NU sudah menjadi pagar dan rohnya Indonesia. Ridho pun mengaku hatinya tertaut kepada NU meski tidak terdaftar secara resmi.


"Gue ngelihat NU tuh udah jadi pagarnya atau rohnya Indonesia. Buat gue pribadi, NU sama kayak slankers, ada slankers yang terdaftar ada yang ngaku-ngaku Slankers. Gue mungkin nggak terdaftar sebagai anggota NU, tapi hati gue ada di NU," katanya.


Hal itu dibuktikan Slank dengan salah satunya sering membuat kolaborasi dengan NU di daerah-daerah. Bahkan dengan pesantren-pesantren NU.


"Slank pribadi sih sudah sering banget kolaborasi sama NU di daerah-daerah. Kita juga sempat tur pesantren yang sekitar 100 pesantren dan itu pesantren NU semua," katanya.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad