Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Kurma merupakan buah khas Timur Tengah. Buah yang tidak pernah absen selama Ramadhan ini tidak hanya lezat, melainkan juga kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh.
Baca Juga
1001 Kisah Pohon Kurma
Selain nikmat, kurma juga merupakan sumber dari berbagai vitamin dan mineral. Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr HM Zulfikar As’ad.
Dokter yang karib disapa Gus Ufik ini menuturkan, sebagai buah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw, kurma merupakan buah dengan kandungan nutrisi lengkap yang baik bagi tubuh. Utamanya setelah berpuasa seharian.
“Kurma buah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw, adalah buah yang kandungannya jelas komplet. Di dalam kurma ada protein, vitamin, dan juga bisa menjadi sumber karbohidrat,” papar Gus Ufik saat dihubungi NU Online, Ahad (3/4/2022).
4 manfaat kurma bagi tubuh
Banyaknya kandungan nutrisi dalam buah kurma sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Melansir Healthline, berikut 4 manfaat kurma bagi tubuh.
Pertama, mengontrol kadar gula darah. Kurma diketahui kaya akan serat. Serat ini dapat menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari konstipasi. Selain itu, serat juga dapat mengontrol kadar gula darah pada tubuh.
Serat dalam kurma dapat memperlambat proses pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Kedua, meningkatkan fungsi otak. Kurma dapat membantu untuk menurunkan peradangan dan mencegah pembentukan plak di otak. Hal ini sangat penting untuk mencegah timbulnya penyakit Alzheimer.
Ketiga, mencegah perkembangan penyakit kronis. Kurma mengandung beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mencegah perkembangan penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan diabetes.
Keempat, melancarkan persalinan. Kurma dapat meningkatkan dan memudahkan persalinan alami bagi ibu hamil bila dikonsumsi selama beberapa minggu terakhir kehamilan.
Kurma mengandung hormon oksitosin yang berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim sehingga memudahkan proses persalinan. Peningkatan hormon oksitosin ini juga dapat mempercepat proses penghentian perdarahan, memulihkan anatomi, dan fungsi rahim.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua