Nasional

Syarat Haji 2022, Mulai dari Batasan Umur Maksimal sampai Vaksinasi

Ahad, 10 April 2022 | 10:55 WIB

Syarat Haji 2022, Mulai dari Batasan Umur Maksimal sampai Vaksinasi

Syarat Haji 2022, Mulai dari Batasan Umur sampai Vaksinasi

Jakarta, NU Online
Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 akan dibuka bagi umat Islam dari seluruh dunia. Jumlah jamaah yang akan diizinkan melaksanakan rukun Islam kelima ini akan mencapai 1 juta orang. Masih lebih sedikit dibanding dengan kondisi normal yang biasanya mencapai 2,4 juta orang.


Kebijakan di tengah pandemi ini diambil tentu dengan persyaratan-persyaratan khusus karena Covid-19 belum hilang 100 persen. Melalui Kementerian Haji dan Umrah, Arab Saudi mewajibkan jamaah untuk memenuhi beberapa persyaratan. Di antara persyaratan tersebut adalah batasan umur jamaah yang diperbolehkan berhaji sampai dengan masalah vaksinasi.


Arab Saudi hanya mengizinkan jamaah haji yang berusia di bawah 65 tahun. Ini artinya bagi mereka yang sudah lanjut usia atau di atas 65 tahun, belum diizinkan untuk berhaji pada tahun 2022. Selain itu, jamaah juga wajib sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang disetujui oleh kementerian kesehatan Kerajaan Arab Saudi.


"Jamaah juga wajib menunjukkan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam dari waktu keberangkatan," demikian poin penting dalam pengumuman Kementerian Haji dan Umrah melalui akun resmi Twitter, Sabtu (9/4/2022).


Terkait dengan umur jamaah haji, Kementerian Agama akan segera melakukan seleksi terhadap jamaah yang memenuhi kriteria batas umur di bawah 65 tahun. Kemenag akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan, termasuk terkait dengan teknis pemilihan jamaah yang berhak berangkat sesuai ketentuan Arab Saudi, pembinaan manasik haji, dan finalisasi biaya haji.


Terkait dengan jumlah jamaah atau kuota yang diperuntukkan bagi Indonesia, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa berapapun kuota yang diberikan, Indonesia siap menyelenggarakan haji. Pasalnya, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan haji telah dilakukan selama ini.


"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan, misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," tegasnya pada Sabtu (10/4/2022) sesaat setelah pengumuman resmi dari Arab Saudi terkait haji.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan