Tiba di Gelora Delta, Syekh Fadhil Al-Jilani Disambut dengan Shalawat Mahalul Qiyam
Sel, 7 Februari 2023 | 02:15 WIB
Saat Syekh Fadhil tiba, seluruh jamaah yang memadati lokasi acara langsung berdiri dan menyenandungkan shalawat mahalul qiyam, Senin (7/2/2023) di Gelora Delta. (Foto: Dok. NU Online)
Aru Lego Triono
Penulis
Sidoarjo, NU Online
Tepat pukul 01.00 WIB, cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Syekh Muhammad Fadhil Al-Jailani tiba di lokasi acara ritual keagamaan, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat Syekh Fadhil tiba, seluruh jamaah yang memadati lokasi acara langsung berdiri dan menyenandungkan shalawat mahalul qiyam.
Syekh Fadhil tiba dengan didampingi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrurrozi (Gus Fahrur). Keduanya sama-sama mengenakan pakaian bernuansa hijau-putih.
Dari atas panggung, Syekh Fadhil menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi NU yang sudah mengundangnya untuk hadir dalam acara bersejarah ini.
Ia menyebut, NU adalah organisasi Ahlussunnah wal Jamaah dan organisasi kebangkitan ilmu. Ia mengaku senang bertemu jamaah Nahdliyin pada Selasa (7/2/2023) dini hari ini.
Syekh Fadhil menjelaskan bahwa ibunya sedang sakit saat ia mendapat undangan untuk hadir di Indonesia. Ia kemudian meminta agar para jamaah Nahdliyin memberikan doa untuk kesembuhan sang ibu.
"Saya mengharapkan doa untuk ibu saya agar diberikan kesembuhan. Ibu saya sedang dalam kritis ketika saya mendapat undangan," kata Syekh Fadhil.
Ia juga bercerita sudah sering keliling dunia ke berbagai negara. Saat ditanya hendak pergi ke Amerika, Syekh Fadhil menjawab akan ke Amerika. Begitu pun ketika ia pergu ke Eropa, Afrika, dan Rusia.
Namun berbeda saat ia ditanya tentang Indonesia. Syekh Fadhil mengaku telah menganggap Indonesia sebagai negaranya.
"Tetapi kalau saya pergi ke Indonesia, kemudian ada yang bertanya, saya mengatakan bahwa saya datang ke negara saya sendiri, Indonesia yang diajaga Allah," kata Syekh Fadhil.
Sementara itu, Ketua PBNU Gus Fahrur mengatakan bahwa pada kesempatan ini, Syekh Fadhil membacakan manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, memberikan mauizoh hasanah dan ijazah, serta mengajak Nahdliyin untuk bertawasul, munajat, lalu ditutup dengan doa.
Seluruh jamaah yang hadir dan tidak mendapat tempat di panggung dan berdesakan sambil berdiri, terlihat mulut mereka tetap bergerak mengikuti bacaan kalimat zikir secara bersama-sama yang dipimpin Syekh Fadhil. Mereka juga dengan saksama memperhatikan mauizoh hasanah Syekh Fadhil yang diinterpretasi oleh Gus Fahrur.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
3
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
4
Kisah Unik Dakwah Gus Mus di Pusat Bramacorah hingga Kawasan Lokalisasi
5
194.744 Calon Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji, Masih Ada Sisa Kuota Haji 2024
6
Gempa Bawean, Masyarakat Butuh Tenda, Makanan hingga Dapur Umum
Terkini
Lihat Semua