Siti Maulida
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pendiri sekaligus Ketua Pusat Syi'ar dan Dakwah Dai Muda Al-Mahabbah, Khairi Fuady, memaparkan bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan pemuda agar tetap produktif di akhir pekan.
Akhir pekan merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi setiap kalangan, baik pemuda maupun yang sudah berumur. Pasalnya, hari itu merupakan waktu beristirahat maupun refreshing dari padatnya rutinitas seperti bekerja maupun sekolah.
“Meskipun libur, kita bisa melakukan beberapa kegiatan, agar tetap produktif. Produktif bagi saya sendiri adalah never stop moving, yaitu terus bergerak, karena nanti di tengah jalan ketemu sendiri jalan dan polanya mengenai hal apa yang akan kita lakukan,” ungkap Ustadz Khairi, sapaan akrabnya.
“Kalau dalam Islam produktif itu hari ini lebih baik dari hari kemarin al yawm khairun minal ams” sambungnya saat ditanya oleh NU Online melalui WhatsApp pada Sabtu (6/8/2022).
Beberapa tips akhir pekan produktif menurut Ustadz Khairi antara lain sebagai berikut.
Bersilaturahim dengan Kerabat
Akhir pekan merupakan momen yang pas bagi semua kalangan untuk berkunjung atau bersilaturahim ke kerabat dekat. Seperti yang dilakukan oleh Ustadz Khairi bahwa di akhir pekan ia mengunjungi keluarganya seperti orang tua dan mertuanya.
“Di hari Sabtu dan Ahad saya manfaatkan momen untuk mengunjungi keluarga dekat saya di Sukabumi, hal ini dalam rangka bersilaturahim, umumnya keluarga jauh akan senang jika didatangi,”jelasnya.
Menghabiskan akhir pekan bersama keluarga sangat bermanfaat untuk kesehatan rohani. Di antaranya menghilangkan stress, membuat rasa bahagia bertambah dan paling penting memperkuat tali persaudaraan antarkeluarga.
Berziarah
Berziarah ke makam keluarga, makam pahlawan, atau ke makam para ulama merupakan wisata religi yang sangat tepat dilakukan, khususnya untuk para pemuda. Menurut Ustadz Khairi, jika pemuda Nahdliyin sudah terbiasa melakukan wisata religi tersebut karena bagian dari tradisi.
“Akhir pekan juga bisa diisi dengan berziarah, mengunjungi makam keluarga atau makam ulama, kalau pemuda Nahdliyin sudah terbiasa melakukan hal tersebut,” ungkapnya.
Membaca buku dan menulis artikel
Sudah saatnya pemuda kembali melestarikan salah satu trilogi intelektual, yaitu membaca, berdiskusi, dan menulis. Media cetak maupun media online saat ini menurut Ustadz Khairi harus dapat dimanfaatkan. Dengan duduk manis semua orang bisa produktif.
“Saat ini rebahan itu tidak bisa dikatakan malas, karena kita juga bisa melakukan beberapa hal dengan rebahan seperti membaca atau menulis artikel. Bahkan, beberapa pemuda bisa gain money dengan hanya rebaan sambal menatap layar, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan moment istirahat di akhir pekan tersebut,” ungkap ustad Khairi.
Bertamasya
Untuk mengisi liburan, pemuda juga bisa mengunjungi tempat tempat wisata. Hal itu sekaligus bertadabur alam. Menurut Ustadz Khair,i berwisata juga dilakukan oleh Nabi Muhammad saw dan sahabatnya ketika hijrah dari Makkah ke Madinah dan ketika Isra’ Mi’raj.
“Mengunjungi tempat wisata juga bisa dilakukan oleh pemuda, tidak ada yang salah melakukan mengunjungi tempat wisata, karena Nabi Muhammad dulu juga bertamaysa sama saja Ketika beliau hijrah dari Makkah ke Madinah dan Ketika Isra’ Miraj, apalagi tempat wisata di Indonesia sangat banyak,” tutup Staf Khusus Wakil Menteri Pertanian ini.
Kontributor: Siti Maulida
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Prof Kamaruddin Amin Terpilih sebagai Ketua Umum PP ISNU 2024-2029
3
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
4
Inti Ajaran Islam, Tasawuf Jadi Pelita Masyarakat menuju Makrifat
5
Ketua PBNU Ingatkan Kader NU Harus Miliki 4 Karakter Berikut
6
Khutbah Nikah: Menjaga Kehormatan dalam Ikatan Pernikahan
Terkini
Lihat Semua