Nasional

TKI Ety Berhasil Pulang ke RI, Kiai Said Apresiasi Upaya NU Care-LAZISNU

Sen, 6 Juli 2020 | 11:25 WIB

TKI Ety Berhasil Pulang ke RI, Kiai Said Apresiasi Upaya NU Care-LAZISNU

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat memberikan keterangan soal TKI Ety Toyib yang berhasil pulang ke Indonesia di Kantor PBNU Jakarta, Senin (6/7). (Foto: NU Online/Miftahuddin)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengapresiasi donatur NU Care-LAZISNU yang telah menyumbangkan untuk membebaskan Ety binti Toyib, salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Arab Saudi yang dijerat hukum mati oleh majikannya.


Menurut Kiai Said, atas bantuan yang terkumpul Rp12,5 miliar tersebut Ety yang diketahui warga Majalengka itu lolos dari jeratan hukuman mati dan bisa kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat wal afiat.


“Alhamdulillah setelah Ety meringkuk dalam penjara selama 19 tahun, kemudian pihak KBRI melobi keluarga terbunuh, akhirnya menerima dan meminta tebusan Rp15,5 miliar. Kemudian, Alhamdulillah LAZISNU sejak November 2018 sampai Juni 2019, selama tujuh bulan, berhasil mengumpulkan dana Rp12,5 miliar, 80 persen dari tebusan yang diminta,” kata Kiai Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (6/7) sore. 


Kiai Said menambahkan, banyaknya biaya tebusan yang berhasil dikumpulkan NU Care-LAZISNU untuk meloloskan Ety binti Toyib adalah sumbangsih para santri, pengusaha NU, birokrat, politisi, akademisi dan komunitas filantropi. Kiai Said bersyukur, NU Care-LAZISNU mampu menjadi lembaga yang dipercaya para donatur dan bergerak cepat membebaskan TKI yang selama 19 tahun menanti udara bebas.


“LAZISNU menyampaikan amanah kepada yang berhak dengan sempurna, dengan tidak berkuarang sedikitpun. Bahkan kita berusaha menambah lagi dana itu. Dana bantuan sudah diberikan langsung kepada Agus Maftuh Abegebriel pada 1 Juli 2019 lalu di Kantor PBNU. 


“Alhamdulillah sekali lagi, berkat bi aunillah, wa quwatihi wa masyiatihi saudari kita TKI yang namanya Ety dari Majelengka selamat dari qisos, selamat dari hukuman pancung yang berlaku di Arab Saudi,” ujarnya. 


Pernyataan Kiai Said tersebut sebagai respon pulangnya Ety binti Toyib ke Tanah Air setelah sore tadi.  
“Ety Toyyib Anwar, WNI asal Majalengka yang selamat dari hukuman mati, dijadwalkan akan tiba di Jakarta sore ini pukul 16.05 WIB,” tulis KBRI Riyadh Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan persnya. 


Agus menerangkan, proses memulangkan Ety ke Tanah Air tidak mulus, pasalnya,  dia mengaku harus melakukan diplomasi Penasehat Raja Salman, Pangeran Khalid al-Faisal Al-Saud terlebih dahulu.


Sebagai informasi, Ety binti Toyib terjerat kasus hukum di Arab Saudi. Ia kemudian dinyatakan bebas dari hukuman mati setelah mampu membayar diyat (denda) sebesar Rp15,5 miliar. Sebanyak 80 persen denda tersebut dibantu Nahdlatul Ulama yang diupayakan NU Care-LAZISNU. 


Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU H Achmad Sudrajat mengatakan, untuk mendapatkan uang sebesar itu, LAZISNU selama tujuh sampai delapan bulan berusaha menemui banyak kalangan, mulai dari para kiai, santri, pejabat, pengusaha, dan masyarakat umum.  


“Komunikasi ini kita bangun dengan berbagai jejaring dan terutama komunitas NU dan lembaga-lembaga yang tertarik kepada program kemanusiaan. Kita mendatangi anggota MPR, Kemenaker, untuk menggalang sekuat kemampuan kita untuk jumlah yang ditentukan. Setelah tidak sampai, kita  hanya mampu 80 persen, kita serahkan ke pemerintah,” katanya. 


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad