Nasional

Unusa Gelar Diklat Penguatan bagi Ratusan Kepala Sekolah di Magetan

Ahad, 15 September 2019 | 08:30 WIB

Unusa Gelar Diklat Penguatan bagi Ratusan Kepala Sekolah di Magetan

Kuliah umum kepala sekolah se-Kabupaten Magetan oleh Unusa. (Foto: NU Online/Unusa)

Magetan, NU Online
Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga pendidik profesional yang mempunyai peran strategis dalam pembentukan pengetahuan keterampilan dan karakter peserta didik. Menjadi tenaga pendidik yang profesional akan terwujud bila ada upaya untuk meningkatnya ada peran serta dan dukungan dari kepala sekolah.
 
Karena pentingnya bentuk keprofesionalan seorang kepala sekolah, 549 kepala sekolah dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Magetan mengikuti kuliah umum. Kegiatan dalam rangka diklat penguatan kepala sekolah Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). 
 
Kegiatan ini menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) periode 2009-2014, Mohammad Nuh. Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Kemendikbud RI, Nunuk Suryani, Bupati Magetan, Suprawoto. Juga tampil moderator, Achmad Jazidie selaku Rektor Unusa.
 
Mohammad Nuh mengungkapkan agar kepala sekolah dan guru hendaknya mendidik sesuai zamannya. Hal ini sangat penting, karena dengan penyesuaian zaman, maka anak akan bisa beradaptasi dengan lingkungannya. 
 
“Jangan sampai, seorang guru atau kepala sekolah membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan zamannya. Yang harus dilakukan adalah menjadikan murid-murid sebagai orang pemungkin,” katanya, Ahad (15/9).
 
Seorang pemungkin, dalam pandangannya akan bisa menggapai impiannya. “Dan memiliki prestasi yang melejit," ungkapnya saat memberikan materi di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan.
 
Mohammad Nuh menambahkan, menjadi pendidik adalah profesi yang sangat mulia. Tak ada profesi yang paling menguntungkan baik dilihat dari sisi dunia maupun akhirat, selain profesi pendidik.
 
"Menjadi pendidik adalah bentuk pengabdian yang tiada batasnya. Sehingga hanya manusia-manusia tertentu saja yang dipilih oleh langit untuk terjun dan bermain peran sebagai pendidik," tambahnya.
 
Sama halnya dengan Mohammad Nuh, narasumber kedua mengajak kepada seluruh kepala sekolah untuk menjadi seseorang yang profesional dalam mengatur sebuah sekolah. 
 
Nunuk Suryani mengungkapkan kegiatan penguatan kompetensi kepala sekolah ini merupakan kegiatan yang strategis dan penting khususnya bagi para kepala sekolah. Karena bagi para kepala sekolah yang telah diangkat dan belum memiliki sertifikat nasional, perlu dikuatkan. 
 
"Oleh karena itu harapannya bagi para kepala sekolah yang mengikuti kegiatan ini benar-benar mau belajar, mau berubah dan mau meningkatkan kompetensi dalam rangka untuk mengembangkan sekolah lebih baik," ungkap perempuan yang saat ini menjabat sebagai Ketua LPPKS Kemendikbud RI. 
 
Guru besar UNS ini berharap secara keseluruhan kepala sekolah di Kabupaten Magetan kompetensinya akan merata sehinga nantinya tidak ada sekolah yang tidak unggul. Sehingga nantinya setelah mengikuti kegiatan ini, para kepala sekolah yang lulus akan mendapatkan sertifikat nasional.
 
"Nantinya lebih semangat dan berpacu bersaing berkompetisi untuk mengembangkan sekolah mereka masing-masing sehingga seluruh sekolah yang ada di Magetan menjadi unggul yang nantinya dapat menghasilkan tamatan yang berkualitas," pungkasnya. 
 
 
Editor: Ibnu Nawawi