Nasional

Waketum PBNU Sebut Kekuatan Moral LAZISNU Membuat Masyarakat Percaya Titipkan Bantuan Kemanusiaan

Jum, 12 Januari 2024 | 10:30 WIB

Waketum PBNU Sebut Kekuatan Moral LAZISNU Membuat Masyarakat Percaya Titipkan Bantuan Kemanusiaan

Waketum PBNU Habib Hilal Al-Aidid. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Habib Hilal Al-Aidid menyebut bahwa ada kekuatan moral yang sangat baik dimiliki oleh Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dalam menyalurkan seluruh bantuan kemanusiaan yang dititipkan. Kekuatan moral inilah yang membuat masyarakat percaya untuk menitipkan bantuan kemanusiaan. 


“Kinerja baik itu merupakan bukti integritas yaitu kualitas kejujuran dan moralitas secara kelembagaan sehingga dapat dipercayai oleh masyarakat,” jelas Habib Hilal dalam acara penyerahan donasi dari PT Unilever Indonesia kepada LAZISNU PBNU di lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Kamis (11/1/2024) sore.


Dalam memandang persoalan kemanusiaan, kata Habib Hilal, Islam menegaskan bahwa tidak ada satu pun orang yang sempurna keimanannya hanya mampu berdiam diri saat melihat ada kezaliman, walau jaraknya jauh. 


Ia mengatakan, Perkumpulan NU memiliki label yang kuat terkait kemanusiaan. Hal ini membuat NU akan senantiasa hadir untuk menjamin hak-hak kemusinaan. Selain itu, NU akan menjauhkan diri dari pihak yang menggunakan agama sebagai kedok untuk mengelabui setiap hak-hak yang harus diterima oleh manusia.


Soal kemanusiaan, ia mengutip Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.


"Bahasa perikemanusiaan dan perikeadilan ini butuh pemahaman dan renungan yang sangat dalam bagi pendiri bangsa dan penggagas konstitusi kita yang memasukkan unsur manusia untuk menggapai kebebasan," sambungnya.


Terkait UUD 1945, Habib Hilal menerangkan bahwa para bapak pendiri bangsa tidak memilki sifat egoistik sehingga bukan hanya memperjuangkan kemerdekaan untuk bangsanya sendiri, tetapi juga memperjuangkan kemerdekaan seluruh bangsa yang ada di dunia ini.


"Kita tidak memeiliki ego dalam berbangsa. Yang perlu kita harus pahami mungkin hari ini kita berbicara tentang Palestina. Sekarang Rohingya yang masuk ke sini, ini penting karena tidak bisa menolak," terangnya.


Sebagai informasi, LAZISNU PBNU telah menerima donasi bantuan kemanusiaan senilai Rp1,5 miliar dari PT Unilever Indonesia untuk penanggulangan krisis di berbagai area konflik. Donasi diserahkan langsung oleh Direktur dan Sekretaris PT Unilever Indonesia Nurdiana Darus kepada Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa


"LAZISNU tidak hanya dalam kesempatan ini melakukan penggalangan atau pengumpulan donasi untuk tragedi kemanusiaan, baik yang disebabkan oleh alam, maupun yang disebabkan oleh relasi antar sesama manusia seperti yang terjadi di Gaza Palestina," jelas Moesafa.