Parlemen

Setelah Work from Bali, Legislator FPKB: Ayo Pak Sandi Kerja dari Dieng!

Ahad, 6 Juni 2021 | 13:40 WIB

Setelah Work from Bali, Legislator FPKB: Ayo Pak Sandi Kerja dari Dieng!

Anggota Komisi X DPR RI Hasannudin Wahid mengusulkan agar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga mengadakan Work from Dieng (Foto:Ist)

Jakarta, NU Online
Anggota Komisi X DPR RI Hasannudin Wahid mengusulkan agar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga mengadakan Work from Dieng. Hal ini guna membantu menghidupkan kembali UMKM di Dieng, Jawa Tengah sebagaimana work from Bali yang pernah digaungkan Menteri Parekraf, beberapa waktu lalu.

 

“Pak Menteri, work from Dieng ini penting karena ini internasional. Kan Pak Menteri sudah work from Bali. Gantian, ini beda. Dieng ini wisata bumi, taman bumi dan mengandalkan view gunung. Itu programnya juga ada di Kemenparekraf. Di sinikan ada beberapa candi dan beberapa situs-situs yang bisa menarik wisatawan" jelas Hasan saat pertemuan tim kunspek Komisi X DPR RI dengan Bupati Wonosobo beserta jajaran di Dieng, Jawa Tengah, Jumat (4/6).

 

Hasan menjelaskan, Dieng merupakan suatu anugerah yang luar biasa. Dieng terkenal dengan udaranya yang sejuk, suasananya yang tenang, dan wisatawan dapat menikmati indahnya matahari terbit. “Karena itulah menurut saya perlu perhatian pemerintah. Ya Pak Menteri, ayo bekerja dari Dieng,” serunya.

 

Selain itu, Sekjen DPP PKB ini juga mengajak semua stakeholder dan mitra kerja untuk mengampayekan Dieng sebagai salah satu destinasi wisata. Di Dieng sendiri untuk Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) nya sudah berjalan. Sehingga sudah sangat layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan.

 

Hasan juga mengapresiasi inisiatif Bupati Wonosobo beserta jajarannya dalam menghidupkan kembali destinasi wisata ini. Menurutnya, yang terpenting bagaimana mewujudkan yang sudah diinisiasi ini agar berhasil dan berdaya guna dalam menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat

 

“Kita mengapresiasi itu. Tapi yang lebih penting dibutuhkan dari mereka itu sebenarnya adalah bagaimana kolaborasi mereka itu kemudian berhasil, berdaya guna di dalam praktik menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat,” tutupnya.