Pustaka

Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban, Kitab Ringkasan Keutamaan Bulan Sya’ban

Ahad, 18 Februari 2024 | 20:00 WIB

Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban, Kitab Ringkasan Keutamaan Bulan Sya’ban

Ilustrasi: Cover kitab Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban (NU Online - Ahmad Muntaha AM).

Salah satu keistimewaan bulan Sya’ban ialah sebagai persiapan bagi bulan Ramadhan. Namun, meski demikian bulan Sya’ban memiliki banyak keutamaan di dalamnya. Keutamaan yang seyogianya tidak dilewatkan oleh umat Islam.

 

Terdapat banyak kitab yang menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban dan bagaimana memaksimalkannya untuk beribadah kepada Allah. Di antara kitab yang membahasnya ialah Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban. Kitab yang berisi himpunan kalam ulama yang cukup komprehensif dalam membahas keutamaan bulan Sya’ban.

 

 

Profil Singkat Penulis

Kitab ditulis oleh Syekh Abu Bakar bin Muhyiddin Al-Ahsani Al-Farafuri, guru besar di Kulliah Syariah li Jamiah Ma’din Ats-Tsaqafah, fakultas Syariah di Universitas Kebudayaan Islam, Kerala, India (hingga saat ini).

 

Sejauh pelacakan penulis, selain kitab ini, Syekh Abu Bakar juga menulis beberapa kitab yang menjelaskan keutamaan tiap bulan hijriah, di antaranya: Al-Jauharul Munazzham fi Fadhaili Syahrillahil Muharram (menjelaskan keutamaan bulan Muharram), dan Kunuz Ad-Dzahab fi Fadhaili Syahri Rajab (menjelaskan keutamaan bulan Rajab).

 

Alasan Penulisan Kitab 

Dalam kata pengantar Syekh Abu Bakar menjelaskan, bulan Sya’ban memiliki banyak keutamaan. Bulan Sya’ban merupakan bulan yang dipilih oleh Allah untuk diturunkan di dalamnya ayat-ayat agung Al-Qur’an, dan dalam satu riwayat pada bulan ini pula Allah menurunkan ayat yang berisi perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad saw. Sehingga alasan dituliskannya kitab ialah untuk memudahkan bagi para pelajar mempelajari keutamaan bulan Sya’ban. 
 


Syekh Abu Bakar dalam muqaddimah kitabnya berkata:

 “Tidak diragukan bahwa telah banyak ulama terdahulu yang sudah membahas perihal tema ini. Yakni, tema terkait keutamaan bulan Sya’ban, dan hal-hal yang seyogianya dilakukan di dalamnya meliputi etika, wirid, dan berbagai macam ketaatan dengan pembahasan yang baik.

 

Akan tetapi, banyak dari para pelajar yang kekurangan motivasi untuk meneliti dan membacanya sebab pembahasan terkait, tersebar di banyak tempat dan saling berjauhan. Maka aku (dengan pertolongan dari Allah) hendak mengumpulkan ungkapan-ungkapan ulama yang dipenuhi keberkahan itu pada sebuah buku. 

 

Dengan harapan dapat membuat para pelajar mempelajarinya dengan mudah. Risalah ini saya harapkan bermanfaat bagi saudara-saudara kami di dalam agama”. (Abu Bakar Al-Farafuri, Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban, [Kerala: Kulliah Syariah li Jamiah Ma’din Ats-Tsaqafah], halaman 8).

 

 

Sekilas tentang Kitab 

Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban memiliki arti perhiasan yaqut dan marjan dalam menerangkan keutamaan bulan Sya’ban. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, kitab berisi kumpulan kalam ulama dalam berbagai macam kitab yang menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban dan motivasi beribadah di dalamnya. Karena berisi kumpulan kalam ulama, maka pada setiap pembahasan diawali dengan kalimat: “Syekh Fulan dalam kitabnya berkata ...” 

 

Kitab terdiri dari sembilan bab dengan sub bab masing-masing. Berikut adalah pembagiannya dalam terjemah bahasa Indonesia:

  1. Hal yang disunahkan ketika melihat hilal.
  2. Bulan Sya’ban. Pada bab kedua ini, Syekh Abu Bakar menambahkan sub bab yaitu (keutamaan) membaca surat Ad-Dukhan, membaca Al-Qur’an dan membahas perpindahan kiblat pada yang terjadi pada bulan Sya’ban.
  3. Bulan Shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Terdiri dari dua sub bab yaitu: faidah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw dan peristiwa menakjubkan yang terjadi berkat shalawat.
  4. Berpuasa pada bulan Sya’ban.
  5. Malam pertengahan bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban). Memiliki satu sub bab yaitu perbedaan ulama terkait makna malam yang dipenuhi berkah.
  6. Do’a-do’a yang sesuai dengan kondisi dan surat Yasin. Mempunyai satu sub bab yaitu faidah di dalam do’a milik sayyidina Musa as.
  7.  Menghidupkan malam Nisfu Sya’ban. Terdiri dari lima sub bab yaitu: diampuninya seluruh makhluk pada malam ini kecuali bagi orang musyrik, taubat Malik bin Dinar, Taubat Abil Qasim As-Sa’di dan shalat khusus pada malam Nisfu Sya’ban.
  8. Puasa di pertengahan bulan Sya’ban. Memiliki tiga sub bab yaitu puasa pada hari-hari yang disunnahkan berpuasa, ketika hari berpuasa bertepatan dengan hari Jum’at, ketika memasuki pertengahan Sya’ban maka tidak berpuasa.
  9.  Khutbah Rasulullah saw pada hari terakhir bulan Sya’ban. (Al-Farafuri, 10-129).


 

Keunggulan Kitab 

Kitab Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban terdiri dari kumpulan kalam ulama. Dalam kitab kita dapat melihat berbagai macam pandangan dan argumentasi banyak ulama baik dalam bidang tasawuf, fiqih, tafsir, dan lainnya yang menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban.


 

Sebagai contoh, pada bab pertama terkait kesunahan pada saat melihat hilal, Syekh Abu Bakar mengutip kalam Syekh Abdul Hamid Al-Makki dalam Kanzun Najah (kitab yang berisi kumpulan doa) dan As-Syirwani dalam Hasyiyahnya atas kitab Tuhfatul Muhtaj (bidang fiqih).
 

 

Ada juga pengutipan dari kalam Imam Al-Qurtubi dalam Tafsir Al-Qurtubi (bidang tafsir) pada sub bab pemindahan kiblat.

 

Keragaman pembahasan dan cara pandang tiap ulama dalam menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban menjadikan kitab ini cukup komprehensif membahas keutamaan bulan Sya’ban. Wallahu a’lam.


Identitas Kitab

Judul: Al-Yaqut wal Marjan fi Fadhaili Syahri Sya’ban
Penulis: Syekh Abu Bakar bin Muhyiddin Al-Ahsani Al-Farafuri
Penerbit: Kulliah Syariah li Jamiah Ma’din Ats-Tsaqafah (Fakultas Syariah Universitas Kebudayaan Islam, Kerala, India. 
Kota Terbit: Kerala, India
Tahun Terbit: 2020
Cetakan: Pertama
 

Alwi Jamalulel Ubab, Alumni PP Khas Kempek Cirebon dan Mahasantri Ma'had Aly
Saidussidiqiyah Jakarta.