Warta

Anggota Parlemen Belanda Rilis Film yang menistakan Islam

Jum, 28 Maret 2008 | 04:04 WIB

Amsterdam, NU Online
Anggota parlemen Belanda Geert Wilders, Kamis (27/3), merilis sebuah film yang menistakan Islam yang menunjukkan tulisan ayat-ayat Al-Quran dengan latar belakan gambar-gambar aksi penyerangan teroris.

Film yang berdurasi 15 menit telah beredar di sebuah situs internet. Segera setelah itu, sejumlah stasiun televisi Belanda menayangkannya ulang.<>

Pemerintah Belanda telah beberapa kali memperingatkan Wilders bahwa film yang dibuatnya itu bisa memunculkan protes keras di Negara-negara Islam. Peristiwa ini mengingatkan kembali dengan diterbitkannya kartun-kartun bergambar Nabi Muhammad SAW oleh sebuah surat kabar di Denmark dua tahun silam.

“Film itu menyamakan Islam dengan kekerasan. Kami menolaknya,” kata Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende seperti disiarkan sebuah stasiun televisi.

“Kami…menyesalkan bahwa Tuan Wilders telah merilis film ini. Kami percaya film ini tidak memberikan tujuan lain selain penghinaan,” kata Bankenende seperti dilansir sumber AP.

Rangkaian adegan film dimulai dengan gambar pesawat yang menghantam menara kembar WTC pada 11 September 2001 silam dengan latar suara seseorang dari ujung telepon yang melaporkan keadaan bahaya.

Setelah merilis filmnya yang berjudul 'Fitna' itu, kepada pers, Wilders mengatakan bahwa Islam dan Al-Quran berbahaya karena dinilainya bisa mengancam kebebasan di negaranya.

"Islam dan Al-Quran adalah bahaya bagi kelangsungan kebebasan di Belanda dalam tempo yang lama, dan saya harus mengingatkan orang-orang tentang itu," kata Wilders.

Sebelumnya, PM Belanda menyampaikan surat kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi terkait film Fitna kontroversial itu.

Surat tersebut diantar langsung oleh Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia, Alexander Kofmanke, ke Kantor PBNU, di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (26/3).

Dalam suratnya, Balkenende menyatakan bahwa Wilder tidak mewakili pandangan pemerintah Belanda tentang Islam sama sekali. (dar)