Warta SEMINAR PBNU-JERMAN

Habibie: Pesantren Harus Sinergikan Tiga Hal

Sab, 17 Maret 2012 | 01:07 WIB

Cirebon, NU Online
Presiden ke-3 RI Prof DR Ing. Bachruddin Jusuf Habibie menyatakan, untuk membangun pendidikan yang ideal, pesantren dituntut mensinergikan tiga hal penting, yakni budaya, Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi), dan agama. Ketiga unsur ini berhubungan saling menunjang dan tak dapat dipisahkan dalam membangun peradaban.<>

“Sinergi antara budaya, Iptek, dan agama merupakan tugas pesantren,” katanya saat menjadi keynote speaker pada upacara pembukaan Seminar Internasional yang digelar PBNU bersama Republik Federal Jerman di Pesantren Kempek, Cirebon, Jum'at sore (16/3).

Habibie melihat kasus di Indonesia masih banyak ditemukan keterpisahan antara ketiga hal ini. Sebagian orang sangat pakar di bidang agama namun gagap di bidang Iptek sehingga lambat mengikuti gerak zaman. Sebagian yang lain telah menguasai Iptek namun tanpa mengenal agama sehingga karyanya justru kontraproduktif bagi kemaslahatan umat.

Dalam presentasinya, Habibie juga menjelaskan bahwa Indonesia adalah bangsa majemuk yang menjunjung tinggi  nilai-nilai agama dan budaya. Di banyak kasus, malah budayalah yang mampu mengikat keanekaragaman agama dan etnik. 

“Kebhinekaan dapat disalahgunakan menjadi suatu “ketidak-cocokkan” antara golongan, suku dan etnik,” tambahnya.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj melanjutkan bahwa sejak awal pesantren telah menyimpan keistimewaan. Hal itu terbukti dari etos belajar para santri yang tinggi tanpa mengharap formalitas ijazah, serta kehidupan warga pesantren yang sederhana, mandiri, dan tulus.

“Pesantren punya modal besar untuk membangun peradaban,” tungkas kiai asal Kempek, Cirebon, ini.



Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis    : Mahbib Khoiron