Warta

Hasyim Ajak Tokoh Agama Dunia Perangi Kemiskinan

Kam, 7 Februari 2008 | 12:14 WIB

New York, NU Online
Presiden World Conference of Religions for Peace (WCRP) yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengajak para pemimpin dan pemuka agama dunia untuk memerangi masalah kemiskinan.

Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan makalah dengan tema Role of Relegion in Advancing the Legal Empowerment of the Poor dalam forum Global Consultation, di markas WCRP, di kantor PBB New York, Amerika Serikat, Kamis (7/2).<>

Sekjen International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu sengaja mempersiapkan makalah tersebut dari Indonesia karena melihat masalah kemiskinan masih menjadi masalah serius bagi bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.

”Saya bawakan makalah khusus tentang masalah-masalah (kemiskinan) ini, utamanya perjuangan Islam di daerah miskin,” ungkapnya.

Masalah kemiskinan, katanya, harus dijadikan sebagai musuh bersama. Sebab, kemiskinanlah yang membuat bangsa-bangsa di dunia masih hidup serba sulit.

”Agama harus meingkatkan perannya dalam mengatasi kemiskinan di dunia,” ungkapnya di hadapan ratusan delegasi pemuka agama di dunia.

Untuk memerangi kemiskinan juga, pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang dan Depok itu menyerukan kepada negara-negara di dunia, terutama negara Islam untuk menjalin kerjasama saling menguntungkan.

“Kita perlu melakukan kerjasama saling menguntungkan untuk memperbaiki ekonomi,” jelas mantan Ketua PWNU Jatim ini.

Ajakan tersebut langsung mendapat respon positif dari para delegasi dari berbagai negara. Sama dengan Kiai Hasyim, mereka juga memandang masalah kemiskinan sebagai masalah besar bagi bangsa-bangsa di dunia.

Dalam makalahnya, ia juga menyampaikan pokok kesepakatan penyelenggaraan ICIS II di Jakarta, yang diikuti 300 tokoh agama dan cendekiawan dari 53 negara, 2006 lalu.

Rencananya, Presiden WCRP akan berada di AS selama 2 minggu. Setelah itu,ia akan bertolak langsung ke Sudan untuk menemui sejumlah tokoh dan pemuka agama Islam terkait rencana penyelenggaraan ICIS III di Jakarta, Juli tahun ini. (nam)