Warta

IPNU Bagikan 1000 Paket Peralatan Sekolah

Kam, 24 Mei 2007 | 09:18 WIB

Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) semakin fokus mengurus pelajar. Organisasi berbasis massa pelajar dan santri NU itu, memberikan bantuan berupa 1000 paket peralatan sekolah kepada para pelajar miskin di wilayah Jakarta melalui program aksi sosial untuk anak korban banjir Jakarta, Kamis (24/5) siang, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta.

Aksi sosial tersebut terselenggara berkat kerja sama Pimpinan Pusat IPNU, Nahdliyin Disaster Response, Yayasan Bhakti Tunas Bangsa dan LSM Karina. Hadir dalam penyerahan baantuan tersebut Ketua Umum PP IPNU Idy Muzayyad, Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Tunas Bangsa Ali Masykur Moesa, Direktur Nahdliyin Disaster Response Nurul Hilaliyah, dan Direktur Eksekutif Karina Romo Istanto.

<>

Ketua Umum PP IPNU, Idy Muzayyad mengatakan, aksi sosial itu merupakan bentuk kepedulian IPNU terhadap anak-anak korban banjir Jakarta yang terjadi beberapa bulan lalu. ”IPNU ini kan organisasi yang harus ngurus pelajar. Meski tidak banyak bantuan yang kami salurkan, kami berharap ini bisa meringankan beban para pelajar yang sedang dalam kesulitan,” ungkapnya.

Ke depan, lanjut Idy, IPNU akan terus berusaha mencari terobosan-terobosan baru agar lebih maksimal dalam membantu para pelajar dari kalangan masyarakat tak mampu. ”Ini sebenarnya belum apa-apa, melihat problem pendidikan yang dihadapi bangsa ini,” tutur mahasiswa Fakultas Komunikasi Pascasarjana Universitas Indonesia itu.

Sementara itu, Ali Masykur Musa meminta kepada para pelajar untuk belajar secara sunggung-sungguh guna menyongsong masa depan yang lebih. ”Saya minta kepada adik-adik untuk belajar serius,” ungkapnya dalam sambutan singkatnya.

Belajar dengan serius, lanjut anggota DPR RI dari FKB itu, para pelajar akan mendapatkan ilmu dengan sempurna. Dengan demikian, katanya, ke depan para pelajar akan mendapatkan pekerjaan yang layak dan mapan secara ekonomi. ”Dengan ilmu, pekarjaan yang akan mencari adik-adik, bukan adik-adik yang mencari pekerjaan,” ungkapnya. (amh/rif)