Iran Tolak Berunding dengan AS di Konferensi Baghdad
NU Online · Senin, 5 Maret 2007 | 07:59 WIB
Teheran, NU Online
Iran, Minggu mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan apakah akan ikut serta dalam satu konferensi pekan depan mengenai keamanan Irak dan tidak berniat untuk melakukan perundingan bilateral dengan Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan itu.
Konferensi Baghdad bertujuan untuk menghentikan aksi kekerasan di Irak dan menurut rencana akan dihadiri AS dan negara-negara tetangga Irak seperti Iran dan Suriah, dalam satu kesempatan yang jarang terjadi bagi negara-negara yang bermusuhan itu untuk berunding.
<>"Tidak ada pertemuan-pertemuan bilateral (dengan AS) direncanakan pada konferensi Baghdad," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Mohammad Hosseini kepada wartawan seperti dikutip AFP.
"Kami sedang dalam proses mempertimbangkan keikutsertaan kami dalam konferensi Baghdad itu. Jika itu adalah kepentingan kami, kami akan ikut," kata Hosseini.
Hosseini juga menegaskan bahwa AS telah membuat "usulan-usualan" bagi perundingan dengan Iran kendatipun ia tidak tahu secara persis apakah ini menyangkut konferensi Baghdad itu.
Baru-baru ini pihak AS membuat usulan-usulan bagi perundingan itu melalui berbagai saluran tentang Irak dan keamanan di negara itu. “Kami sedang dalam proses mempelajari usul-ususl ini," tandasnya.
Pejabat penting keamanan Iran Ali Larijani pekan lalu mengatakan bahwa Teheran akan ikut serta dalam konferensi itu dengan syarat itu adalah untuk kepentingan tetangga yang dilanda kerusuhan itu.
Iran dan AS tidak memiliki hubungan diplomatik sejak Washington memutuskan hubungan tahun 1980 sehubungan dengan pendudukan kedubesnya di Teheran oleh mahasiswa Islam.
Setiap kontak resmi antara dua negara akan menandakan satu terobosan penting dalam hubungan yang membeku itu, yang ditandai dengan saling tuduh dan sikap permusuhan hampir tiga dasawarsa.
Washington, yang berulangkali menuduh Teheran dan sekutu dekatnya Damaskus membantu aksi kekerasan di Irak, mengatakan pihaknya akan ikut dalam konferensi itu dan tidak akan mengesampingkan kemungkinan kontak antara utusan-utusan AS dan Iran. (ant/rif)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
Terkini
Lihat Semua